"Seluruhnya yang belum daftar ulang 4 ribu (dengan) potensinya Rp 13 miliar," ujar Kepala Unit Samsat Jakarta Selatan, Khairil Anwar, yang memimpin razia pajak moge bersama BPRD DKI Jakarta, Minggu (22/12/2019).
Khairil menyebut pemilik moge yang menunggak pajak itu variatif tunggakannya mulai dari setahun hingga 4 tahun. Dia berharap para pemilik moge itu memiliki kesadaran untuk memenuhi kewajiban pajaknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jumlah 4 ribu moge itu termasuk dari total 5,1 juta kendaraan bermotor di DKI Jakarta yang belum membayar pajak. Total 5,1 juta kendaraan bermotor itu termasuk untuk kendaraan jenis mobil.
"Jadi gini, bahwa di DKI Jakarta ini yang belum daftar ulang kendaraan bermotor itu ada 5,1 juta, dengan potensi Rp 2,1 triliun. Kemudian untuk Jakarta Selatan itu 1,1 juta, dengan potensi yang belum bayar pajak kendaraan bermotor sebesar Rp 500 miliar," kata Khairil.
"Ini kita kejar terus. Karena potensi ini 70 persen didominasi oleh kendaraan roda dua. Maka itu hari ini kita kejar motor gede, kemudian razia di jalanan bekerja sama dengan kepolisian, bagi kendaraan yang di jalanan kemudian tidak bisa menunjukan STNK yang sah maka dia melanggar Undang-undang 22/2009 khususnya di Pasal 288," sambungnya.
Tonton juga 'Alamat Palsu' Mobil Mewah yang Terkuak karena Tunggakan Pajak :
(dhn/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini