Istana Tegaskan KPK Bukan 'All The President's Men'

Istana Tegaskan KPK Bukan 'All The President's Men'

Indra Komara - detikNews
Minggu, 22 Des 2019 11:48 WIB
Dewan Pengawas dan pimpinan KPK baru. (Pradita Utama/detikcom)
Jakarta - Independensi di tubuh KPK mendapatkan sorotan. KPK sekarang dianggap tak lebih sebagai 'kepanjangan tangan' dari seorang Presiden Joko Widodo (Jokowi). Benarkah?

Pada Jumat, 20 Desember 2019, KPK resmi memiliki pimpinan baru, yaitu Firli Bahuri, Alexander Marwata, Lili Pintauli Siregar, Nurul Ghufron, dan Nawawi Pomolango. Mereka adalah yang terpilih dalam rangkaian proses seleksi sebelumnya.

Tak hanya itu, ada juga organ baru bernama Dewan Pengawas KPK. Tumpak Hatorangan Panggabean dipilih Jokowi sebagai ketua dengan 4 wakilnya, yaitu Harjono, Albertina Ho, Artidjo Alkostar, dan Syamsudin Haris.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Amanah dari Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2019 tentang KPK, Dewan Pengawas seharusnya dipilih melalui proses seleksi layaknya seleksi Pimpinan KPK. Namun organ ini baru kali ini dibentuk sehingga terdapat pengecualian dengan dipilih langsung oleh presiden.




Persoalan ini lantas disoroti Pendiri Lingkar Madani Ray Rangkuti. Dia menyebut KPK sekarang ditempati orang-orang Jokowi.

"Secara organisasi, KPK itu ada di bawah presiden, bekerja dengan birokrasi yang garis strukturnya juga ke presiden, dengan komisioner yang tak sepenuhnya independen. Jadi, hampir bisa disebut, KPK yang sekarang ditempati oleh All The President's Men," kata Ray Rangkuti kepada wartawan, Sabtu (21/12/2019).

Namun tudingan Ray itu ditepis. Juru bicara Jokowi, Fadjroel Rachman, mengatakan Dewan Pengawas KPK diisi orang-orang yang independen.

"Tidak benar, Dewas (Dewan Pengawas) orang-orang independen," kata Fadjroel kepada detikcom, Minggu (22/12). (dhn/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads