"Soal kader NasDem Aa menurut saya sampai hari ini aman-aman saja, jika issue yang diangkat Demokrat soal Aa dikatakan banyak masalah dan akan digunakan untuk menaikan Hengky kita lihat saja nanti," kata Irma kepada wartawan, Minggu (22/12/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya melihat Andi Arief hanya ingin merusak hubungan keduanya (Aa dan Hengky) dengan issue-issue yang tidak bermartabat," ujar Irma.
Selain itu, menurut Irma, Andi juga tengah berupaya mencari kambing hitam usai Hengky pindah ke PDIP. "Kehilangan kader terus mau cari kambing hitam," imbuhnya.
Sebelumnya, Wakil Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan keluar dari Partai Demokrat (PD) dan bergabung dengan PDI Perjuangan. PD mengklaim, Hengky bergabung ke PDIP lantaran mendapat janji akan dibantu untuk bisa naik menjadi bupati.
"Selamat buat Hengky Kurniawan yang sekarang menjadi kader PDIP," ungkap Wasekjen PD, Andi Arief kepada detikcom, Sabtu (21/12).
Andi mengklaim, Hengky pernah bercerita dirinya mendapat tawaran dari PDIP lewat salah satu kadernya, Rieke Diah Pitaloka. Rieke yang merupakan Anggota DPR RI daerah pemilihan Jawa Barat itu disebut menjanjikan Hengky sesegera mungkin menggantikan Aa Umbara Sutisna sebagai bupati.
"Bupati yang sekarang kan (dari) NasDem, dia (Hengky) wakil bupati. Karena bupatinya diduga banyak kasus hukum, dia (Hengky) dijanjiin PDIP lewat Rieke D Pitaloka lewat kejaksaan akan segera memproses hukum bupati," kata Andi.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini