Tanda Tanya Penyebab Adian Kolaps di Udara

Round-Up

Tanda Tanya Penyebab Adian Kolaps di Udara

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 20 Des 2019 21:12 WIB
Foto: Adian Napitupulu. (Grandyos Zafna/detikcom).
Jakarta - Anggota DPR Fraksi PDIP Adian Napitupulu masih dirawat intensif oleh Rumah Sakit Siloam Kebon Jeruk, Jakarta Barat karena serangan jantung saat dalam penerbangan menuju Palangkaraya. Penyebab Adian serangan jantung hingga saat ini masih menjadi tanda tanya.

Adian kolaps saat berada di dalam pesawat yang menuju Palangkaraya untuk kunjungan kerja. Saat kolaps Adian ditangani oleh anggota Komisi I DPR dari PDIP, Rudianto Tjen dan dokter THT yang menjadi penumpang di pesawat yang ditumpangi Adian.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adian sempat mengeluhkan sesak napas ketika di dalam pesawat

Hal ini diungkapkan oleh staf pribadi Adian, Musyafaur Rahman dia menceritakan detik-detik sebelum Adian pingsan. Musyafaur mengatakan saat itu Adian sempat mengeluhkan sesak napas usai menyantap makanan yang disediakan kru pesawat.

Dia merasa sesak napas dan juga sempat melonggarkan pakaian yang dikenakan dan menghampiri rekannya Rudi Tjen. Adian juga sempat meminta oksigen oleh Rudi dan kru pesawat. Saat diberi oksigen, Adian juga sempat memejamkan mata.



Ketika mata Adian terpejam, Adian ditampar-tampar agar tetap sadar. Hal ini diceritakan oleh Adian sendiri ke Musyafaur.

"Dalam kondisi sebelum diinfus dikasih oksigen, dia sempat matanya merem, kalau dibuka berkunang-kunang katanya. Merem dalam keadaan coba atur napasnya. Nah, di situ setiap kali dia merem ditampar, setiap kali merem ditampar. 'Jangan tidur, Yan, jangan tidur'. Dia udah nggak tahu (siapa yang nampar). 'Gue ditamparin mulu', katanya, tapi dia masih sadar. Kenceng lagi namparnya. 'Pokoknya tiap gue merem dikit ditampar, terus melek'. 'Jangan tidur Bang Adian, jangan tidur Bang Adian," tutur Musyafaur.

Untuk diketahui, Adian memang memiliki riwayat penyakit jantung. Dia juga dikabarkan sudah memakai 5 ring di jantungnya.




Diagnosa dokter Adian terkena serangan jantung

Adian sebelum dilarikan ke RS Siloam Jakbar, sempat dirawat di RS Muhammadiyah (Palangkaraya) dan RSUD setempat. Kedua rumah sakit itu mendiagnosa Adian terkena serangan jantung dan penurunan tekanan darah.

Sementara itu, tim dari RS Siloam Jakbar hingga kini masih melakukan observasi mencari tahu penyebab Adian kolaps. RS Siloam belum memberikan kesimpulan atas hasil observasi mereka.

"Tapi sejauh ini rumah sakit ini (RS Siloam) sedang dalam rangka observasi menyeluruh sehingga bisa disimpulkan tindakan apa yang bisa dilakukan secara tepat, secara medis kepada Bang Adian. Tapi secara keseluruhan kondisi Bang Adian sangat stabil, sudah sadar dan semakin membaik," jelas Musyafaur.



Saat ini Menkes Terawan juga berkoordinasi dengan tim dokter RS Siloam menangani kondisi Adian. Terawan disebut Rudianto Tjen memberi masukan kepada tim dokter RS Siloam.


Kondisi Adian berangsur membaik

Kakak kandung Adian, Yusuf Napitupulu mengatakan sang Adik sudah dalam kondisi membaik. Adian disebut sudah bisa bicara.

Saat ini Adian didampingi oleh keluarganya. Yusuf mengatakan tamu yang menjenguk Adian juga dibatasi. Namun beberapa pejabat seperti Menkes Terawan, Jubir Istana Fadjroel Rachman, dan juga anggota Wantimpres Sidarto Danusubroto sudah menjenguk Adian.

"(Adian) sudah sadar, sudah bicara, sudah baik juga. Makan sudah bisa makan," kata kakak Adian, Yusuf Napitupulu di RS Siloam, Jalan Perjuangan, Kebon Jeruk Jakarta Barat, Jumat (20/12).



Beberapa orang juga turut mendoakan kesembuhan Adian, salah satunya adalah Presiden Jokowi. Jokowi mendoakan Adian agar lekas pulih. Hal itu disampaikan oleh Fadjroel saat menjenguk Adian.

"Saya menyampaikan pesan Presiden Jokowi 'Mendoakan Bung Adian cepat sembuh dan kembali beraktivitas seperti semula'," ujar Fadjroel lewat akun Twitter.
Halaman 2 dari 2
(zap/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads