"Vaksin (anti-bisa) ular ya nanti saya cek, karena vaksin ular kan individual, tergantung daerahnya, daerah mana yang paling, ini kami dorong," ujar Terawan di Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (20/12/2019).
Terawan menyebut ancaman kesehatan di tiap daerah pasti berbeda-beda. Dia kemudian akan memetakan rumah mana yang akan membutuhkan serum itu.
Terawan menegaskan tak membutuhkan waktu lama untuk memetakan rumah sakit yang akan menyediakan serum anti-bisa ular itu. "Halah... sehari juga bisa, tergantung niat saja," jelasnya.
Terawan menuturkan ketersediaan serum itu akan disesuaikan dengan hakikat ancamannya. Demi efisiensi anggaran, Terawan menyebut tidak semua rumah sakit akan disediakan serum anti-bisa ular itu.
"Ya memang tidak, kan harus disesuaikan dengan hakekat ancaman. Kalau ancamannya ndak ada ngapain disediain, boros dong. Terus anggaran ne opo? tidak efisien, pengennya semua doanya yang enak-enak saja," pungkasnya. (lir/aan)