Firaun Raja yang Kuat dan Kejam Tapi Tak Berdaya di Hadapan Wanita Ini

Firaun Raja yang Kuat dan Kejam Tapi Tak Berdaya di Hadapan Wanita Ini

Lusiana Mustinda - detikNews
Jumat, 20 Des 2019 10:07 WIB
Firaun, raja yang kuat dan kejam yang tak berdaya di depan wanita (Foto: Ilustrasi: MIndra P/detikcom)
Jakarta -

Pada masanya, Firaun dikenal sebagai penguasa yang kejam dan ditakuti. Tak ada satu pun orang berani membangkang perintahnya. Bahkan seperti diceritakan dalam Al Qur'an surah An-Nazi'at ayat 24, Firaun mengumpulkan seluruh rakyatnya kemudian dia mengaku sebagai tuhan yang paling tinggi dan tak ada satu pun yang berani membantah.


Firaun juga penguasa yang kejam. Musabab tafsir mimpinya dari para ahli nujum, dia perintahkan algojonya membunuh setiap bayi laki-laki yang lahir. Sebab dalam mimpinya, Firaun melihat kobaran api yang datang menghampiri dari arah Baitul Maqdis. Api tersebut membakar kota Mesir dan melahap seluruh bagiannya.
Para ahli tafsir mimpi meramalkan akan lahir seorang bayi laki-laki dari kalangan Bani Israil dan akan menghancurkan kota Mesir, juga Firaun. Sejak itulah Firaun seperti dikisahkan dalam Al Quran surah Al-Baqarah ayat 49 memerintahkan algojonya untuk menyembelih setiap bayi laki-laki yang lahir. Untuk bayi perempuan dibiarkan hidup.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, Firaun dan para algojo itu tak berdaya di hadapan seorang wanita. Dia adalah Asiyah binti Muzahim, istri yang sangat dicintai dan ditakuti Firaun. Pada suatu hari Firaun dan Asiyah duduk bersama di pinggir sungai Nil di pojok istana megahnya.

Tiba-tiba sang istri terkejut melihat sebuah kotak hitam mengapung di atas air. Segera ia memerintahkan pelayannya untuk mengambil. Setelah kotak dibuka, istri Firaun sangat terkejut karena di dalamnya terdapat bayi laki-laki yang mungil.

Istri Firaun pun membatin betapa indahnya hadiah ini. Dan ia mengira ini merupakan hadiah dari langit. "Ini anakku," ungkap Siti Asiyah.

Firaun yang menyaksikan hal ini pun dibuat heran. "Kenapa bayi ini lolos dari aksi para algojonya?"

Namun dia tak berani meminta Asiyah menyerahkan bayi itu kepada para algojo. Sementara para algojo yang mendengar kabar itu langsung menemui Asiyah. Mereka meminta bayi tersebut untuk dibunuh. Asiyah murka dan menghardik para algojo tersebut. "Pergilah kalian dari hadapanku. Karena aku tidak akan memberikan bayi ini kepada siapa pun," kata dia.

Asiyah kemudian menemui Firaun dan merayu agar diizinkan merawat bayi kecil yang kemudian diberi nama Musa itu. Dikisahkan dalam Al Quran, surah al Qashash ayat 9, kepada Firaun Asiyah berkata, "(Ia, bayi kecil) adalah penyejuk mata hati bagiku dan bagimu. Janganlah kamu membunuhnya, mudah-mudahan ia bermanfaat kepada kita atau kita ambil ia menjadi anak. Sedang mereka tiada menyadari."

Firaun yang dibayang-bayangi ketakutan akibat tafsir atas mimpinya, awalnya meminta bayi tersebut agar dibunuh. "Tidak, anak ini tetap harus disembelih. Aku takut, jika dia berasal dari kalangan Bani Israil, kemudian menghancurkan kerajaan kita," kata Firaun kepada Asiyah.

Asiyah tak putus asa dan terus merayu hingga akhirnya Firaun tak berdaya. Dia izinkan bayi kecil Musa dirawat di istananya. Bahkan saat kemudian Asiyah mencarikan seorang ibu untuk menyusui Musa kecil, Firaun tak berani menolak.

Padahal perempuan yang menyusui Musa tersebut tak lain adalah ibu kandungnya sendiri yang berasal dari Bani Israel. Musa dirawat hingga dewasa dan menjadi laki-laki perkasa, cerdas dan bijak. Pada akhirnya memang Musa memerangi Firaun seperti diramalkan para ahli tafsir mimpi.

Halaman 3 dari 2
(erd/erd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads