"Tadi sekitar 12 pertanyaan. Dasar pertanyaannya mengenai alasan saya melapor, kemudian awal di mana saya mengetahui terjadinya yang bersangkutan ini, DT ini menyampaikan melalui media elektronik bahwa 'proses penyerangan terhadap Novel Baswedan itu rekayasa' kapan, kemudian juga di mana kita mengetahui kelanjutan dari si DT ini. Kemudian kita mengatakan tahunya dari media juga dan yang bersangkutan juga dilaporkan ke Ditkrimsus," jelas Yasri Yudha kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (19/12/2019).
Dalam pemeriksaan tersebut, Yasri melampirkan bukti pendukung ke penyidik yang berkaitan dengan ucapan Dewi Tanjung yang menuding Novel merekayasa penyiraman air keras. Salah satunya berupa rekaman video.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yasri juga siap mendatangkan saksi-saksi untuk membantah tudingan Dewi Tanjung atas Novel Baswedan. Semua saksi, menurutnya, adalah saksi fakta.
"Saksi dari warga di tempat kita. Jadi saksi itu warga yang pada saat saksi itu melakukan evakuasi ada 5 (orang), nah itu siap menyampaikan keterangan sebagai saksi peristiwa itu adalah peristiwa yang sebenarnya, bukan peristiwa yang seperti dijelaskan oleh DT rekayasa atau bohongan," beber Yasri.
Dalam pemeriksaan itu, Yasri juga sempat ditanya apakah dia mendapatkan kuasa dari Novel Baswedan untuk melapor ke polisi.
"Kita menunjukkan barang bukti, termasuk saya sebagai pelapor, karena kapasitasnya kan ditanya apa dasarnya Anda melapor hal ini, 'ada kuasa nggak dari Pak Novel' dan saya jawab 'ada' karena kita saling berkoordinasi," tuturnya.
Sementara itu, Yasri mengaku mendapatkan dukungan dari Novel Baswedan untuk melaporkan Dewi Tanjung. Adapun Dewi Tanjung dilaporkan dengan dugaan pidana Pasal 220 KUHP tentang Kejahatan terhadap Penguasa.
"Jadi artinya apa, orang yang dengan sengaja melaporkan berita yang tidak sebenarnya, artinya dia membohongi penyidik, penguasa. Nah, ini harusnya penguasa jemput bola dong biar lebih cepat, tapi kami mengapresiasi bahwa saat ini kami dipanggil untuk diklarifikasi, itu bagian respons pihak kepolisian, laporan kami ditindaklanjuti lebih baik," tandas Yasri.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini