Pantauan di Jalan Samanhudi, Jakarta Pusat, Kamis (19/12/2019), para PKL yang sebelumnya berjualan di trotoar kawasan Pasar Senen itu direlokasi ke lantai 4 Pasar Atom. 68 PKL yang sebelumnya berjualan di kawasan Senen itu menjajakan beraneka jenis pakaian.
"Total yang kemarin daftar dan masuk 68 pedagang. Kita tutup dulu dan kita beri pelajaran sama mereka bahwa kita sudah atur waktunya. Dan nanti mereka belakangan nyusul nanti akan kita lakukan pengundian tambahan. Jadi ini 68, yang tersedia 106. Jadi masih ada sisa," jelas Wakil Wali Kota Jakarta Pusat, Irwandi yang memimpin proses relokasi PKL itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pedagang ini pernah kita relokasi ke Pasar Kenari, di sana mati dan sepi dan yang dulu kebakaran kita pindah ke sini 400 pedagang masih berjalan, jadi kita gabungin. Kita tidak mau membuat pedagang sengsara dan mati, sekarang bergabung 68 supaya mereka ramai lagi tempat ini laku. Di sini mereka mendapat tempat yang lebih bagus," kata Irwandi.
Irwandi lalu berbicara soal sistem pembayaran bagi pedagang di Pasar Atom. "Namanya pasar yang harus bayar, tapi di sini ada sistem pembayaran," sebut dia.
Sementara itu, Manager Area 03 Pasar Jaya, Henry Manurung, menjelaskan bayaran yang harus disetor pedagang Pasar Atom.
"Kurang lebih Rp 100 ribu per bulan kalau listrik seterusnya. Kalau PBB nanti 6 bulan free, selebihnya nanti mohon kepada direksi untuk kewajiban mereka. Nanti harganya sekitar Rp 150-200 ribu per bulan," ucap Henry.
Usai para pedagang dipindahkan, ada sesi potong tumpeng. Irwandi memimpin langsung pemotongan tumpeng itu.
Simak Video "Duh! Trotoar di Gondangdia Dijajah PKL Nih"
(gbr/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini