Gubernur Sulsel Selamatkan Aset Rp 6,5 T yang Dikelola Pihak Ketiga

Foto: Noval Dhwinuari Antony-detikcom/Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah

Makassar - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah mengambil alih aset Pemprov Sulsel senilai Rp 6,5 triliun. Nurdin menyebut aset itu selama ini dikelola pihak ketiga tanpa memberikan kontribusi pendapatan asli daerah (PAD) ke Pemprov Sulsel.

"Selama ini dikelola pihak ketiga tanpa kontribusi ke Pemprov," ujar Nurdin di Rujab Gubernur Sulsel, Jalan Jenderal Sudirman, Kamis (19/12/2019).

Nurdin mengatakan di tahun 2020 mendatang seluruh aset tersebut seperti Stadion Andi Mattalatta, Mattoanging akan dikelola Pemprov untuk memberikan PAD.

"Di 2020 pemanfaatan aset, supaya bisa menambah pendapatan kita. Ke depan kita ingin Pemprov mengelola ini sendiri supaya bisa menghasilkan," katanya.

Penyelamatan aset milik Pemprov Sulsel tersebut dilakukan dengan menggandeng KPK dan Kejaksaan Tinggi Sulsel. Selain itu, aset milik Pemprov Sulsel dari kementerian juga telah dikembalikan. Nilainya mencapai Rp 900 miliar.

"(Kolaborasi Pemprov Sulsel, KPK, Kejati) berhasil mengembalikan aset kita yang totalnya Rp 6,5 triliun.
Bahkan terakhir dari kementerian juga itu sudah dikembalikan senilai Rp 900 miliar, jadi total Rp 7 triliun lebih," kata Nurdin di Kantor Kejati Sulsel, Rabu (18/12) lalu.

Nurdin mengatakan akan terus menertibkan sejumlah aset Pemprov yang dinilai bermasalah, seperti Stadion Barombong. Nurdin ingin agar Gowa Makassar Tourism Development (GMTD) menyerahkan Stadion Barombong sebagai hibah, bukan sebagai fasilitas umum (fasum).

"Tinggal penyelesaian Barombong yang tadinya mau diserahkan sebagai fasum, kita minta supaya itu diserahkan hibah," imbuhnya.

Dalam catatan Pemprov Sulsel, setidaknya ada 4 aset bermasalah yang akan ditertibkan seperti Stadion Barombong, Hotel Rinra, kawasan Center Point of Indonesia, hingga Gedung Balai Wartawan.

Simak video Kilas Balik 73 Tahun Lalu, Pembantaian 40 Ribu Jiwa Rakyat Sulsel:

[Gambas:Video 20detik]

(nvl/fdn)