Libur Natal-Tahun Baru, KNKT Soroti 3 Faktor Kecelakaan di Tol Cipali

Libur Natal-Tahun Baru, KNKT Soroti 3 Faktor Kecelakaan di Tol Cipali

Nur Azizah Rizki Astuti - detikNews
Kamis, 19 Des 2019 13:23 WIB
Konferensi Pers KNKT (Azizah/detikcom)
Jakarta - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengungkap ada sejumlah faktor penyebab kecelakaan yang salah satunya ada pada faktor manusia (pengemudi). Pengemudi disebut bisa hilang kendali (lost of control) atau kurang waspada (lost of situation awareness).

Investigator Sub-komite Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) KNKT, Wildan, mengatakan Indonesia saat ini bisa menikmati kecepatan arus bebas (free flow speed). Kondisi itu disebutnya bisa menyebabkan pengemudi kehilangan kewaspadaan terhadap kondisi jalan.

"Selama Indonesia merdeka, baru kali ini kita merasakan apa yang disebut dengan free flow speed, kecepatan arus bebas. Di mana seorang pengemudi bisa memacu kendaraannya tanpa ada hambatan apa pun, yaitu di Cipali sampai tol Jawa Timur," kata Wildan di kantor KNKT, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Kamis (19/12/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Makanya kalau Bapak Ibu tanya ke orang transport, Tol Cipali itu level of service-nya A, demikian juga sampai Jawa Timur. Namun dengan (level of service) A itu dia mencapai kecepatannya adalah free flow speed, itu menyebabkan lost of situation control," imbuhnya.

Wildan mengatakan dia berbeda pendapat dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, yang meminta pengemudi waspada di Tol Cipali saat masa libur Lebaran dan Natal. Menurutnya, di masa libur tersebut, pengemudi justru akan aman karena kecepatan kendaraan turun akibat kemacetan.

"Kalau saya, justru pada Natal dan Lebaran kita tenang. Karena Cipali level of service-nya akan turun dia, dari A ke B, mungkin ke C. Dengan demikian, kecepatannya turun dengan sendirinya, aman. Orang jalan itu nggak ada masalah. Cipali itu nggak ada masalah, masalahnya ada di manusia yang lost of situation awareness," ujar Wildan.




Sementara itu, Wakil Ketua KNKT Haryo Satmiko mengatakan ada tiga faktor penyebab kecelakaan di Cipali, yaitu tabrakan depan-belakang, pecah ban, dan kelelahan pengemudi. Ketiga faktor itu menurutnya yang akan menjadi fokus pemantauan dari KNKT untuk angkutan Natal dan tahun baru.

"Pertama adalah tabrak depan belakang, kedua adalah ban meletus, ketiga adalah karena kelelahan. Tiga faktor ini menjadi perhatian utama untuk Cipali. Dan ini pun menjadi konsentrasi kami di pemantauan untuk angkutan Natal dan tahun baru yang akan datang," ucap Haryo.

Haryo mengatakan KNKT telah membentuk tim pemantauan untuk libur Natal dan tahun baru. Ia berharap masa libur ini aman tanpa adanya kecelakaan.

"Jadi kita untuk pelaksanaan besok, kita lihat, kan KNKT (baru) bisa melakukan pekerjaan kalau sudah terjadi kecelakaan. Insyaallah semua selamat, tidak terjadi kecelakaan," ujarnya.




Catat! Ini Waktu dan Lokasi Larangan Truk Beroperasi Saat Nataru:

[Gambas:Video 20detik]



Halaman 2 dari 2
(azr/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads