Stalin Diktator Soviet Tewas Diracun atau Kena Stroke?

Mesin Waktu

Stalin Diktator Soviet Tewas Diracun atau Kena Stroke?

Pasti Liberti Mappapa - detikNews
Rabu, 18 Des 2019 16:02 WIB
Foto: Joseph Stalin di meja kerja, 1949 (German Federal Archive)
Jakarta - Hari ini, Joseph Stalin pemimpin Uni Soviet Joseph Stalin dilahirkan 141 tahun yang lalu. Figur pemimpin bertangan besi itu wafat dalam usia 74 tahun. Penyebab kematiannya masih jadi perdebatan.

Joseph Stalin lahir di Gori, Georgia. Tiga saudaranya meninggal dunia karena penyakit. Ini membuat ibunya yang religius sangat protektif sekaligus keras dalam mendidik. Sementara ayahnya, bernama Vissarion seorang pecandu alkohol. Kalau sedang mabuk berat, Vissarion tak ragu memukul anak istrinya.


Oleh ibunya, Stalin yang memiliki nama asli Joseph Dzhugashvili diharapkan jadi imam. Dia dimasukkan dalam sebuah sekolah milik gereja. Terlepas dari masalah kesehatan, Stalin tergolong murid yang cerdas. Lulus sekolah, dia dapat beasiswa untuk masuk Seminari Teologi Tiflis (Tbilisi).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam seminari, diam-diam Stalin membaca buku-buku Karl Marx dan sejumlah buku terlarang lainnya. Karena ketahuan dia dikeluarkan dari seminari. Untuk menyambung hidup, Stalin jadi guru privat, lalu jadi pegawai di Observatorium Tiflis dan penulis untuk surat kabar sosialis Georgia.

Pada 1900, dia mulai bergabung dengan gerakan politik bawah tanah. Menggerakkan aksi demontrasi dan pemogokan di sejumlah pabrik. Lalu masuk jadi anggota Partai Buruh Demokrat Sosial Rusia. Saat partai ini pecah, Stalin memilih masuk faksi Bolshevik yang dipimpin Vladimir Lenin. Faksi ini kelak jadi Partai Komunis.

Masa-masa itu pula, nama Stalin menggeser Dzhugashvili. Stalin dicomotnya dari kata stal yang berarti besi. Dalam perang sipil setelah tergulingnya Tsar Rusia, Stalin masuk dalam jajaran penguasa politik dan militer. Kariernya terus menanjak sampai jadi Sekretaris Jenderal Komite Pusat Partai Komunis Uni Soviet.

Memegang posisi itu Stalin mulai menyingkirkan kawan-kawan separtainya terutama yang berpotensi jadi rival. Saat terjadi perang dengan Jerman yang dimulai pada 1941, Stalin mampu mempertahankan Uni Soviet.

Stalin Diktator Soviet Tewas Diracun atau Kena Stroke?Foto: Winston Churchill, Harry Truman, dan Joseph Stalin (kanan) dalam Konferensi Potsdam, Jerman, 28 Jul 1945 (German Federal Archieve)

Setelah itu Stalin menunjuk dirinya sendiri jadi kepala pemerintahan dan kemudian pimpinan militer tertinggi. Di bawah kepemimpinannya, Tentara Merah menyerang balik Jerman dan berhasil merebut Berlin.

Jelang akhir hidupnya, pada 28 Februari 1953, Stalin makan malam dengan sejumlah orang kepercayaannya diantaranya Lavrentiy Beria, Georgy Malenkov, Nikita Khrushchev, dan Nikolai Bulganin. Mereka masuk dalam jajaran anggota Politburo Partai Komunis Soviet

Stalin baru bisa tidur jam 4 pagi setelah tetamunya pulang. Karena khawatir akan sejumlah percobaan pembunuhan, Stalin punya beberapa tempat tidur di rumah tersebut. Bahkan pengawalnya tidak tahu Stalin akan memilih tidur di ruangan yang mana.

Stalin memang tak pernah mempercayai orang-orang terdekatnya. Dia bahkan memecat kepala pasukannya pengawalnya Nicola Vlasic yang sudah melayaninya selama 20 tahun. Vlasic lalu dipenjarakan dengan alasan memboroskan keuangan negara.

Namun pagi itu, Stalin memutuskan tidur di sofa ruang makan. Guru besar sejarah, Moscow State University Sergey Devyatov menyebut Stalin sangat suka ruangan yang dilengkapi perapian tersebut.

"Stalin sangat senang menghabiskan malamnya di depan perapian itu terutama saat musim dingin," ujar Devyatov dalam dokumenter yang diproduksi RT stasiun televisi pemerintah Rusia.


Karena baru tidur jelang pagi, pengawalnya tahu Stalin tak akan bangun sebelum siang. Namun setelah lewat tengah hari, bel tanda panggilan dari kamar belum juga berbunyi. Ini mencurigakan. Bahkan sampai jam 3 siang belum juga ada tanda dari Stalin.

Hanya saja tak ada pengawal yang berani mengetuk pintu. Hari masuk petang petugas jaga bertambah khawatir. Baru ketika memasuki jam 7 malam saat ada surat dari Kremlin seorang petugas memutuskan mengantarkan ke kamar itu. Namun yang ditemukannya sosok Stalin terbaring tak sadar di lantai.

"Masih tak jelas apa yang terjadi pada diri Stalin. Ada gelas air tergeletak di dekatnya. Sepertinya setelah ambil air dia berusaha kembali ke sofa tapi gagal."
Devyatov.

Tubuhnya dipindahkan ke sofa. Dokter sendiri baru datang keesokan pagi. Stalin didiagnosis terkena serangan stroke. Beberapa menteri yang mendatangi rumah itu tak berani melihat langsung Stalin yang berada di tempat tidur, termasuk Semyon Ignatyev Menteri Keamanan Negara.

"Bayangnya seorang Ignatyev yang ditakuti seluruh negeri juga takut menyaksikan Stalin yang terbaring tak berdaya," ujar Leonid Mlechin seorang jurnalis yang juga peneliti sejarah Rusia pada RT.


Stalin menghembuskan nafas terakhir empat hari kemudian pada 5 Maret 1953 sekitar pukul 9.50 pagi. Setelah Stalin meninggal Beria memberi pengakuan mengejutkan. Dia menyatakan telah meracun Stalin dengan memasukkan warfarin dalam gelas anggur. "Saya menyelamatkan semua orang dari seorang diktator gila," katanya.

Beria memang sudah dicurigai sebagai seorang pengkhianat. Dalam catatan hariannya, Vlasic menggambarkan Beria sebagai musuh yang berpengalaman dan licik. "Beriabisa menyamarkan dengan baik motifnya. Stalin mempercayainya. Ini adalah kesalahan besar," tulis Vlasic.
Halaman 2 dari 4
(pal/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads