"Partai kita diterjang badai politik yang begitu dahsyat. Badai yang dibangun oleh orang yang pernah dibesarkan Partai Hanura. Pengkhianat partai itu gagal, mereka pindah ke partai lain," kata OSO dalam pidatonya di pembukaan Munas III, di Hotel Sultan, Jakarta, seperti dikutip Antara, Selasa (17/12/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita juga berhasil mengantarkan Jokowi-Ma'ruf ditetapkan sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI 2019-2024. Itu semua adalah prestasi kita bersama," ujar dia.
Selain itu, OSO menyinggung soal tawaran Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar dirinya duduk di Dewan Pertimbangan Presiden. Bagi OSO, tawaran itu sebagai bentuk Jokowi tidak pernah meninggalkan Hanura.
"Saya berterima kasih kepada Presiden yang telah menawarkan saya duduk di Dewan Pertimbangan. Itu menandakan Presiden Jokowi tidak pernah meninggalkan kita. Tapi saya lebih memilih bersama saudara-saudara saya para kader. Saya merasa tidak bermoral jika hanya karena sebuah jabatan saya harus meninggalkan amanah yang Saudara-saudara berikan," ujar OSO.
Kepada para anggota DPRD dari Hanura, OSO berpesan agar terus menjaga komitmen dan loyalitas kepada partai, melaksanakan instruksi dan garis politik yang ditetapkan partai, menjadikan jabatan sebagai ruang pengabdian, bukan kesombongan, serta selalu berada pada Hati Nurani Rakyat. (idn/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini