Warga Jakut yang Mau Mudik Tahun Baru Boleh Titip Rumah ke Polisi Lho!

Jakarta - Warga Jakarta Utara tidak perlu cemas apabila hendak mudik untuk merayakan pergantian tahun. Warga diperbolehkan menitipkan rumahnya ke polisi.

"Kalau kita belajar dari pengamanan-pengamanan sebelumnya, mungkin mudik di pergantian tahun ini tidak sebesar pada saat lebaran. Tapi, tetap saja kita mengimbau kepada masyarakat yang akan mudik untuk menitipkan tempat tinggalnya kepada kami mulai dari lingkungan di sekitar RT/RW, kemudian ke Polsek, Polres, silakan dititipkan dan kami kalau diberi tahu ataupun tidak diberi tahu kami akan melakukan pengamanan," jelas Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi kepada wartawan di kantornya, Jalan Yos Sudarso, Jakarta Utara, Selasa (17/12/2019).

Menyambut natal dan tahun baru ini, polisi menggelar operasi khusus bersandikan 'Lilin Jaya 2019'. Selain perumahan penduduk, pengamanan polisi juga terkonsentrasi kepada gereja-gereja.

"Kita mengamankan karena di Jakarta Utara kalau tidak salah ada 253 gereja dan dari itu hampir seluruhnya melaksanakan kegiatan misa. Ada yang satu kali, ada yang lebih dari satu kali. Artinya, tentunya berapa pun mereka melaksanakan kegiatan, itu akan kita amankan," tuturnya.

Baca juga: Libur Nataru, Polres Probolinggo Atensi Exit Tol Paspro Leces

Selepas natal, pergantian tahun menjadi konsentrasi pengamanan polisi selanjutnya. Dalam kegiatan ini, polisi akan mengamankan tempat wisata hingga pusat perbelanjaan dan keramaian di Jakarta.

" Setelah tanggal 25 (Desember), fokus kita lebih pada perayaan pergantian malam tahun baru, di tempat-tempat objek wisata, kemudian di tempat-tempat pusat perbelanjaan yang menyelenggarakan dan juga di lokasi yang memang dipusatkan oleh pemerintah kota," imbuhnya.

Polres Metro Jakarta Utara mengerahkan 2.000 personel yang dibantu oleh TNI dan Pemkot Jakarta Utara. Selama operasi ini, jajaran kepolisian Siaga 1.

"Kalau dari Polres karena ini Operasi Saga 1 ya kita seluruhnya, sekitar 800 personel ditambah dari pengamanan TNI dan sebagainya total kurang lebih sekitar 2.000," sambungnya.

Baca juga: Sambut Nataru, Kendaraan Besar Dilarang Melintasi Jalur Cileunyi-Nagreg

(mea/mea)