Pesta Seks di Sekolah Cianjur Bikin Terenyuh Para Ortu

Jakarta - Kasus pelajar mesum yang terjadi di dalam kelas di SMAN Cianjur hingga Senin (21/11/2005) menjadi buah bibir masyarakat. Para orangtua, khususnya kaum ibu, tak henti-hentinya mengeluas dada."Saya tidak kaget banyak ABG sekarang kenal seks. Tapi masak dilakukan di kelas sih pada jam sekolah?" komentar Ny Harti, warga Depok, yang dua anaknya duduk di kelas 2 SMA. Ibu empat anak, semuanya lelaki, ini berharap kasus di Cianjur tidak pernah akan terjadi pada anak-anaknya.Ny Ratna juga tidak kalah kagetnya. Warga Senen, Jakarta Pusat, ini menilai anak-anak zaman sekarang sungguh sangat nekat. "Sulit dibayangkan berbuat mesum di kelas. Direkam lagi," sesalnya. Kasus itu menunjukkan pendidikan seksual yang digalakkan saat ini belumlah berhasil. "Anak-anak tahunya pendidikan seks itu hanyalah soal seks semata dan justru mencoba-coba seks itu," kata ibu seorang anak ini.Ny Maria yang punya dua anak lelaki juga mengaku ngeri. "Saya ngeri sekaligus ngenes. Saya juga prihatin. Sekolah yang notabene tempat belajar kok jadi tempat belajar mesum. Apalagi gurunya terlibat. Aduh, sudah jungkir balik deh dunia," komentar karyawati swasta ini,Seperti diberitakan kemarin, sejumlah siswa-siswi SMAN Cianjur dipecat gara-gara kepergok melakukan hubungan seksual dan berbuat mesum di kelas. Salah satu adagan mesumnya adalah sang siswa memegangi payudara pasangannya, sedangkan sang siswi memegangi penis siswa. Hal ini terjadi pada saat pelajaran berlangsung, namun sang guru sedang keluar ruangan. Ketika sang guru masuk kelas, lhadala kagetlah sang guru melihat insiden tidak pantas yang direkam lewat kamera ponsel itu. (nrl/)