BNPB Gelar Koordinasi Antisipasi Banjir-Longsor di Daerah

BNPB Gelar Koordinasi Antisipasi Banjir-Longsor di Daerah

Nur Azizah Rizki Astuti - detikNews
Selasa, 17 Des 2019 15:30 WIB
Foto: Nur Azizah/detikcom
Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menggelar rapat koordinasi penanganan darurat bencana banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung. Koordinasi dimaksudkan agar penanganan bencana lebih cepat dilakukan hingga ke daerah-daerah.

Rapat koordinasi digelar di Graha BNPB, Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Selasa (17/12/2019). Rapat dihadiri perwakilan dari BMKG, Basarnas, BPBD provinsi, hingga personel TNI/Polri.


Kepala BNPB Doni Monardo mengatakan koordinasi ini dilakukan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi cuaca ekstrem. Doni meminta semua pihak saling bekerja sama dalam menghadapi kemungkinan bencana yang akan terjadi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Agar kita saling bahu-membahu, menyiapkan segala hal yang berhubungan kesiapsiagaan menghadapi banjir, banjir bandang, tanah longsor, termasuk angin puting beliung sehingga setiap daerah baik tingkat propinsi sampai dengan kabupaten/kota itu bisa terintegrasi," kata Doni.

Doni mengatakan keselamatan masyarakat adalah hal yang harus diutamakan. Ia ingin semua pihak mengantisipasi bencana dan meminimalisir jatuhnya korban jiwa.

Simak Video "BNPB Beberkan Penyebab Maluku Utara Sering Gempa"



"Oleh karenanya, perlu kita sinergikan. Kita tidak ingin peristiwa-peristiwa yang terjadi pada masa lalu menimbulkan jatuhnya korban, seperti peristiwa yang berhubungan dengan bahaya atau ancaman hidrometeorologi, curah hujan yang tinggi, yang mengakibatkan kerugian dan kerusakan," ujarnya.

Doni lalu menyebutkan sejumlah bencana yang terjadi di akhir 2018 dan sepanjang 2019 yang menelan banyak korban jiwa, seperti longsor di Sukabumi, banjir di Sentani, serta banjir dan tanah longsor di Bengkulu. Ia meminta pengalaman itu menjadi pelajaran agar semua pihak lebih siaga bencana.


"Mulai dari alat transportasi air, yang bisa melakukan evakuasi terhadap penduduk, menyiapkan tempat-tempat untuk pengungsian, di tempat-tempat tinggi. Mengingatkan masyarakat yang ada di sepanjang sungai-sungai yang rawan terjadi arus kencang dengan gelombang air yang besar," ucap Doni.

"Demikian juga menyiapkan dapur-dapur lapangan, logistik-logistik, sehingga ketika terjadi segala sesuatunya, kita siap. Demikian juga menyampaikan pesan sampai ke keluarga, apa yang harus dipersiapkan sekian lama terjadi bencana," imbuhnya.

Selain itu, Doni meminta pemerintah bersama TNI/Polri menyusun tim sampai ke tingkat desa melakukan penyusuran sungai dan mengantisipasi adanya penumpukan material yang bisa menjadi penyebab banjir. Doni juga meminta pihak-pihak yang terkait kebencanaan mempersiapkan diri untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat.

"Sehingga langkah-langkah antisipasi bisa dilakukan. Demikian juga sarana prasaranan lainnya, dukungan-dukungan untuk perempuan, bayi, balita, dan juga ibu hamil, agar dari awal kita bsa siapkan, termasuk tenaga medis. Kalau hujan begini, kira-kira penyakit apa yang mudah muncul," tutur Doni.
Halaman 2 dari 2
(azr/aan)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads