Hal itu disampaikan Anang dalam amanatnya yang dibacakan Wakil Komandan Korps Brimob Brigjen Abdul Rakhman Baso dalam apel di Lapangan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Senin (16/12/2019). Anang merupakan Kaopsus Aman Nusa II.
Anang mengatakan wilayah Indonesia berada di antara dua benua dan di antara dua samudera serta dilalui garis katulistiwa sehingga menyebabkan rentan terhadap perubahan iklim dan cuaca. Posisi Indonesia juga berada pada garis tumpuan lempeng tektonik eurasia dan pasifik dan Indo-Australia serta letak geografis pada lingkaran cincin api gunung vulkanik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Indonesia memiliki iklim tropis dengan dua musim yaitu musim hujan dan musim kemarau. Pada musim penghujan beberapa wilayah sering mengalami banjir, longsor, abrasi pantai dan cuaca ekstrem. Sedangkan pada musim kemarau sering muncul kebakaran hutan dan lahan.
"Bencana terjadi diakibatkan juga oleh masyarakat yang kurang sadar akan lingkungan dan minimnya pengetahuan pengolahan sumber daya alam sehingga mengakibatkan terjadinya bencana yang menyebutkan kerugian yang cukup besar," ujarnya.
![]() |
Berdasarkan catatan BNPB, sejak Januari hingga November 2019 telah terjadi 2.829 bencana terdiri dari puting beliung, banjir, tanah longsor, kebakaran hutan dan lahan, kekeringan, gempa bumi, gelombang pasang abrasi, hingga letusan gunung berapi.
"Menyikapi hal tersebut Polri beserta seluruh jajaran Mabes Polri, bekerja sama dengan BNPB, BNPP, BMKG dan TNI serta pemerintah beserta potensi lainnya melaksanakan kegiatan operasi kontijensi Aman Nusa II 2019 dengan membentuk satgas," ujarnya.
Satgas-satgas yang dibentuk tersebut yakni SAR, pengungsian dan perlindungan, kedokteran dan kesehatan, penyielidikan dan penyidikan, hingga Satgas Bantuan Operasional.
Anang menambahkan apel kesiapsiagaan jajaran Mabes Polri ini digelar untuk beberapa tujuan seperti melaksanakan bantuan personel dan peralatan kepada BNPB, BNPP, atau Basarnas jika terjadi bencana, membentuk satgas bersama BNPB untuk menyelamatkan korban, melakukan langkah-langkah siaga darurat bencana dan pascabencana.
"Pelibatan Polri melakukan pengamanan terhadap daerah bencana, dan melakukan pengamanan daerah bencana pengungsian terhadap gangguan dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab," tuturnya.
Anang mengingatkan, saat ini sudah memasuki musim hujan sehingga rawan terjadinya banjir dan tanah longsor. "Sehingga kita harus siap siaga dan memonitor perkembangan secara langsung maupun melalui media massa untuk menghadapi tugas tersebut pada kesempatan kesiapsiagaan apel ini," ujarnya.
Wakil Komandan Korps Brimob Brigjen Abdul Rakhman Baso mengatakan pihaknya mengerahkan 2.500 personel dalam Satgas Operasi Khusus ini. Jumlah itu belum termasuk personel di daerah.
"Jajaran personel yang tergabung dalam Satgas Opspus ini kurang lebih hampir 2.500, itu belum termasuk yang ada di Polda-Polda. Setiap polda juga ada Satgas Satgas daripada Aman Nusa Dua ini dan mungkin hari ini juga secara serentak melaksanakan gelar apel kesiapsiagaan," ujar Abdul Rakhman Baso usai apel.
Simak juga video Puting Beliung Terjang Boyolali, 1 Orang Tewas Tertimpa Gedung Ambruk:
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini