Mahasiswa Jayabaya Meninggal Saat Diksar, Diduga karena Sakit Hernia

Mahasiswa Jayabaya Meninggal Saat Diksar, Diduga karena Sakit Hernia

Matius Alfons - detikNews
Senin, 16 Des 2019 11:16 WIB
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta - Seorang mahasiswa Universitas Jayabaya, Bagaskara meninggal dunia sesaat setelah mengikuti pendidikan dasar bela negara (pradiksa). Polisi memastikan tidak ada kekerasan terhadap korban dan diduga korban meninggal karena menderita penyakit hernia.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus menjelaskan awalnya almarhum mengikuti kegiatan pradiksa pada Jumat (13/12) sore sekitar pukul 17.00 WIB di kampus Jayabaya Jakarta Timur, . Lalu keesokan harinya selepas solat subuh, sekitar pukul 08.20 WIB saat kegiatan baris-berbaris, korban sudah terlihat pucat.

"Saat melaksanakan kegiatan tersebut almarhum sudah terlihat seperti orang sakit, disarankan untuk istirahat tetapi almarhum masih ingin mengikuti kegiatan tersebut," kata Yusri dalam keterangannya, Senin (16/12/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yusri mengatakan sekitar pukul 09.00 WIB almarhum dipisahkan dari barisan untuk istirahat dan sempat diberikan obat.






"Dikarenakan almarhum punya riwayat hernia dan pihak kampus sempat memberikan obat panadol sesuai permintaan dari almarhum, serta menyarankan untuk istirahat kurang lebih 1 jam," jelasnya.

Namun kemudian, setelah 1 jam diistirahatkan, korban mengalami sakit di bagian dada. Korban sempat diberikan oksigen oleh teman-temannya.

"Almarhum mengeluh sakit di bagian dada lalu diberikan pertolongan pertama berupa pemberian oksigen terhadap almarhum, karena dilihat tidak memungkinkan kondisi fisik almarhum dibawa ke RSUD Cempaka Putih," ucap Yusri.

Saat perjalanan ke RSUD, korban dinyatakan meninggal dunia. Dari hasil pemeriksaan dokter, Yustri menyebutkan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

"Pagi tadi Polres sudah ke RSUD, tidak ada tanda tanda kekerasan, sementara penyidik masih memeriksa saksi-saksi. ," ujar Yusri.

Halaman 2 dari 2
(maa/mei)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads