"Ini adalah program untuk membangun Jakarta menjadi kota layak huni bagi semua usia termasuk disabilitas sesuai dengan indikator yang ada di WHO," ujar Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta, Irmansyah dalam sambutannya di Car Free Day FX Sudirman Jakarta, Minggu (15/12/2019).
Irmansyah mengatakan, menjaga kebugaran tubuh merupakan suatu cara agar hidup bahagia. Karenanya aktif melakukan segala aktivitas akan memberikan manfaat bagi diri sendiri dan juga berkontribusi membangun kota.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi, siapapun yang peduli dengan Jakarta, peduli dengan kesehatan, kita bisa berkolaborasi. Senam bersama, tes kesehatan bersama dan jadikan Jakarta kota layak huni untuk semua manusia. Termasuk lansia dan disabilitas," tuturnya.
Dia menyebut, di dunia sendiri sudah banyak kota besar yang mengadvokasikan hidup sehat bagi para usia lanjut dengan melakukan berbagai aktivitas. Sebagai Ibu Kota Indonesia, Jakarta ingin menjadi salah satunya, karenanya pihaknya mengadopsi program ini.
"Saat ini terdapat 1.117 kota besar yang telah mengadopsi program Age Friendly City, di mana seluruh stakeholder kota tersebut mengadvokasi kota mereka menjadi age friendly city dan di driver utamanya para lansia yang tinggal di kota tersebut," ungkapnya.
Untuk menyukseskan program Age Friendly Jakarta, Dinsos DKI, kata Irmansyah memiliki tiga program, pertama senam IMAX (Interconnection Medium Advance eXercise) untuk mencegah pikun, kedua Jakfarm, dan ketiga JECA (Elderly Club of Angklung).
![]() |
"Terakhir kita ada JAC (Jakarta Age Center) Sarana berkumpul dana bersosialisasi bagi para lansia dan pensiunan di Provinsi DKI Jakarta," jelasnya.
Sebagai informasi, dalam kegiatan Age Friendly Jakarta Extravaganza ini turut dilaksanakan pemeriksaan kesehatan gratis, seperti cek gula darah, tensi darah, tes keseimbangan tubuh, postur tubuh dan daya ingat. Selain itu, juga ada perlombaan bakiak tiga generasi dan flashmob angklung. (ujm/ujm)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini