Trotoar DKI Diperlebar, Muncul Parkir Liar

Trotoar DKI Diperlebar, Muncul Parkir Liar

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 15 Des 2019 05:37 WIB
Foto: PKL penuhi trotoar di Stasiun Gondangdia (Kadek/detikcom)
Jakarta - Trotoar di sejumlah wilayah DKI Jakarta tidak bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh para pejalan kaki. Hak para pejalan kaki di sejumlah lokasi justru dirampas, baik itu oleh pengendara maupun PKL 'nakal'

Seperti kondisi yang terlihat di Jl Wahid Hasyim, dekat Stasiun Gondangdia, Jakarta Pusat (Jakpus). Saat detikcom menelusuri trotoar di sekitar stasiun tersebut, Sabtu (14/12/2019), pukul 10.00 WIB, hak para pejalan kaki dirampas.

Sejumlah motor dan diparkir di trotoar.Sejumlah motor dan diparkir di trotoar. (Foto: Kadek/detikcom)


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejumlah motor terlihat terparkir di atas trotoar. Bahkan, ada bajaj yang dipakir disembarang tempat hingga menghalangi zebra cross.

Sementara itu, para pedagang sayuran terlihat berjualan di pinggir jalan di Jalan Srikaya 1 dan Jalan Srikaya 2. Kendaraan pribadi juga tampak parkir sembarangan.

Bajaj diparkir hingga menghalangi zebra cross.Bajaj diparkir hingga menghalangi zebra cross. (Foto: Ari Saputra)


Kondisi serupa juga terlihat di Rawa Sari, Jakarta Timur, tepatnya di dekat Halte Bus TransJakarta Kayu Putih. Pada hari yang sama, sekitar pukul 15.00 WIB, ada lima mobil yang parkir di trotoar di sisi Jalan Ahmad Yani dari arah Pramuka menuju Cempaka Putih.

Kendaraan tersebut menutup guiding blocks untuk penyandang disabilitas. Pejalan kaki pun terpaksa menghindar dari mobil-mobil yang parkir ini.

Mobil diparkir di trotoar. Foto: Mobil parkir di trotoar Rawasari Jakarta Timur (Kadek/detikcom)


Tidak hanya di trotoar, setidaknya ada 4 mobil yang parkir di badan jalan. Mereka parkir di belakang lokasi galian jalan. Sejumlah ojek online juga tampak menurunkan dan menanti penumpang di sekitar lokasi.



Salah seorang pejalan kaki bernama Evi Krisna mengaku kesal dengan pengendara yang memarkir kendaraan di trotoar ini. Pejalan kaki jadi terganggu saat melintas.

"Ya seharusnya kan di tempat parkir. Itu kan mengambil hak pejalan kaki. Restoran harus menyediakan. Restoran makan kan pengunjungnya bawa mobil atau motor, harusnya disediakan tempat parkir jangan gabung sama trotoar," ujar Evi.



Evi mengatakan Pemprov DKI melalui dinas terkait harus melakukan penertiban. Dia menyebut trotoar bisa jadi sudah dimanfaatkan oknum-oknum tertentu untuk bisnis parkir liar.

"Kayak yang di Pramuka itu kan dipasang tiang, jadi pada nggak parkir," ucapnya.
Halaman 2 dari 2
(zak/eva)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads