Mayat korban ditemukan oleh sepupu wanitanya bernama Satriani. Satriani lalu memberi tahu sepupu korban yang lain yang juga tinggal serumah dengan korban, Miftahul Nur.
"Jadi begini, saya masih di kamar (pukul 12.30 Wita), tiba-tiba ada Satriani, eh kenapa begini (meninggal), saya kaget mi di situ," ujar Miftahul kepada detikcom di lokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terakhir saya ketemu korban kemarin saat mau salat Jumat. Kalau Satriani dia bermalam di rumah temannya, tadi siang baru pulang," sambung Miftahul. Dia dan Satriani serta Asmaul Husna tinggal bertiga di lokasi kejadian yang merupakan rumah tantenya.
Tidak lama usai kejadian polisi datang ke lokasi melakukan olah TKP. Tim Inafis Polrestabes Makassar juga hadir. Korban ditemukan tewas berlumur darah di kamarnya. Wajah korban juga tertutup bantal saat ditemukan.
"Mukanya tertutup bantal, dia telentang," ujar Kapolsek Manggala Kompol Hasniati kepada wartawan di lokasi, Kelurahan Tamangapa, Makassar, Sabtu (14/12/2019).
Jenazah korban kemudian dievakuasi RS Bhayangkara Polda Sulsel, Makassar. Polisi juga memasang police line atau garis polisi di lokasi yang banyak dikerumuni tetangga dan warga sekitar.
Tidak butuh waktu lama, polisi akhirnya meringkus pelaku pembunuhan Asmaul Husna, Ridwan yang ternyata kekasih korban. Korban dan pelaku diketahui sama-sama berstatus mahasiswa semester VII UIN Alauddin Makassar.
Lebih mengejutkan lagi, Kanit Reskrim Polsek Manggala Iptu Syamsuddin mengatakan pelaku sempat datang ke lokasi kejadian saat gempar penemuan jenazah korban.
"Karena kami dapatkan informasi bahwa dia (pelaku) adalah teman dekatnya korban, kami amankan sementara dan interogasi. Setelah kami interogasi dia mengakui kepada kami bahwa dia yang melakukan perbuatan tersebut," ujar Iptu Syamsuddin.
Ridwan membunuh korban secara sadis. Polisi menyebut pelaku menutup wajah korban dengan bantal selama sekitar 15 menit. Saat korban lemas, pelaku ke dapur mengambil pisau dan menghabisi nyawa korban sambil tetap membekap wajah korban dengan bantal.
Soal apa motif korban melakukan pembunuhan sadis itu hingga kini belum diketahui. Polisi masih terus melakukan pendalaman dengan memeriksa pelaku dan saksi-saksi.
Kematian Asmaul Husna meninggalkan kesedihan mendalam bagi keluarga dan rekan-rekan kuliahnya. Salah seorang sahabat korban, Mila alias Milea, mengaku korban tidak pernah bercerita jika punya masalah dengan kekasihnya yang kini berstatus terduga pelaku.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini