"Jangan pernah remehkan kata-kata, ini semua disampaikan pakai kata-kata, kalau kata-kata nggak penting, tutup online itu, media tutup, TV tutup, karena di situ ada pesan dengan naratif, jadi teman-teman ini harus diwujudkan ujungnya pada aksi, jangan sampai action tanpa narasi, you go nowhere," kata Anies saat bicara di depan para milenial di acara Milenial Fest 2019 di Balai Sarbini, Jakarta Selatan, Sabtu (14/12/2019).
Menurut Anies, kunci penting sebuah narasi itu menjadi aksi adalah adanya interaksi. Interaksi ini juga, kata Anies, akan menghasilkan berbagai inspirasi.
Tonton juga video Jelang Nataru, Anies Jamin Stok Pangan di DKI Aman:
"Di sini kekuatan interaksi, karena itu jika anak muda hanya di rumah, di sekolahan maka akan alami paceklik inspirasi. Ketika dia keluar diskusi, datangi orang, datangi korporasi, inovator dengan penuh curiosity, sesungguhnya dia ciptakan inspirasi yang amat banyak. Tumbuh kumulatif ini," tutur dia.
Selain itu, Anies mengatakan setiap orang yang mempunyai gagasan harus memiliki narasi yang kuat agar dapat diikuti oleh orang lain. Anies berpesan kepada generasi milenial agar menyiapkan narasi yang kuat agar gagasan yang disampaikannya bisa memiliki efek yang sangat luas.
"Kalau orang sukarela ikuti Anda maka Anda harus komunikasi, sampaikan gagasan, ada urutannya. Kalau orang mau ikuti Anda harus punya gagasan, harus anda terjemahkan itu dalam bentuk narasi, narasi diterjemahkan bentuk aksi, karya, kerja, karena itu kerja dan karya itu di fase akhir sebelumnya harus ada gagasan, narasi, baru action-nya," ucap Anies.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini