"Betul (yang dinegosiasi) KFX dan IFX," kata Staf Khusus Menteri Pertahanan RI bidang Komunikasi Publik dan Kerja Sama Antarlembaga, Dahnil Anzar Simanjuntak, Jumat (13/12/2019) malam.
Selain renegosiasi, Prabowo akan me-review kembali proyek itu. Proyek jet tempur KFX/IFX RI-Korsel setelah dihitung-hitung dianggap terlalu mahal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menko Polhukam Mahfud Md sebelumnya sempat bertemu dengan Menteri Pertahanan (Menhan) Korea Selatan Jeong Kyeong-doo. Pertemuan keduanya membahas kerja sama di bidang alutsista pertahanan proyek jet tempur KFX/IFX RI-Korsel.
"Jadi Korea ini kunjungan biasa, kunjungan antarpemerintah, yang salah satunya menjadi perhatian dalam hubungannya ke sini adalah melanjutkan pembicaraan kerja sama alutsista, terutama sistem pertahanan persenjataan yang disebut KFX dan IFX itu ya, join pembuatan pesawat," kata Mahfud di Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (12/12).
Lalu, pada Jumat (13/12) siang, Prabowo Subianto melaporkan masalah-masalah alutsista kepada Menko Polhukam Mahfud Md. Prabowo mengaku diminta Presiden Joko Widodo untuk melakukan negosiasi harga alutsista sebelum melakukan pembelian.
"Alutsista dianggap mungkin terlalu mahal. Sedang ditinjau kembali, kita sedang mereview, mengkaji. Kita diperintah menego kembali begitu oleh Bapak Presiden," kata Prabowo setelah bertemu Menko Polhukam Mahfud Md di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.
"Kita kan pelaksana, jadi ya kita harus pandai pandai untuk menjaga kepentingan nasional," imbuhnya. (gbr/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini