Gelar Operasi Lilin, Kapolda Kepri Ingin Warga Tak Jadi Korban Kejahatan

Jakarta - Polda Kepulauan Riau (Kepri) akan menggelar operasi kemanusiaan dengan sandi Lilin Seligi 2019. Kapolda Kepri Irjen Andap Budhi Revianto mengatakan tolok ukur keberhasilan operasi ini adalah tak ada aparat dan masyarakat yang jadi korban kejahatan di wilayah hukum Polda Kepri.

"Kapolda juga mengingatkan kepada seluruh personel agar laksanakan operasi sampai pengakhiran operasi dengan baik. Sebagai tolok ukur keberhasilan operasi adalah tidak ada anggota pengamanan dan masyarakat jadi korban kejahatan maupun kecelakaan lalu lintas dan juga bencana," kata Kabid Humas Polda Kepri Kombes S Erlangga dalam keterangan tertulisnya, Jumat (13/12/2019).

Baca juga: Kapolri Diminta Jokowi Tindak Tegas Sweeping Saat Natal-Tahun Baru

Andap juga ingin masyarakat Kepri melewati liburan akhir tahun tanpa rasa takut. Dia memerintahkan jajarannya responsif terhadap kejadian yang mengganggu keamanan dan ketertiban.

"Masyarakat bebas tanpa rasa takut melaksanakan ibadah, berekreasi, dan beraktivitas. Selalu siap antisipasi dan cepat merespons apabila terjadi kejadian kontingensi," ujar Erlangga.

Erlangga menjelaskan, dalam Operasi Lilin Seligi 2019, sebanyak 1.956 personel gabungan yang terdiri atas Polri, TNI, dan stakeholder terkait akan disiagakan. Selain itu, ada 1.905 objek pengamanan.

Baca juga: Mudik Natal dan Tahun Baru, Polisi Siapkan Rekayasa Lalin di Tol Layang Japek

"Pelibatan kekuatan pengamanan terdiri atas Polri 1.234 personel, TNI 153 personel, instansi terkait 569 personel. Dalam Operasi Lilin Seligi 2019 terdapat 1.905 objek pengamanan antara lain gereja, anjungan tunai mandiri (ATM), hotel, bank, lokasi wisata, money changer, objek wisata pergantian tahun, pasar, mal, bandara, terminal, dan pelabuhan," terang Erlangga.

Polda Kepri dan jajaran juga mendirikan 55 pos pengamanan, pos pelayanan, dan pos terpadu dalam rangka operasi ini. (aud/idn)