Salah satu penjaga rel yang ada di dekat pasar, Ariyanto, mengatakan sempat menangkap tiga ular sebelum Wagiman dipatuk. Pada hari ini, ular yang ditangkapnya bertambah satu sehingga genap menjadi empat ekor.
"Nemu tiga, itu pas yang di depan itu sebelum digigit udah ketangkap sama saya tiga. Kalau ini hari saya baru nangkap satu ular aja," kata Ariyanto di Pasar Kemiri Muka Depok, Jalan Swadaya, Depok, Jumat (13/12/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ariyanto mengatakan ular tersebut sering muncul pada siang hari. Dia menduga ular muncul saat suhu udara panas. Ular-ular tersebut ditemukan di sebuah lahan kosong yang lokasinya berdekatan dengan pasar.
"Siang jam 12.00 WIB-lah pasti ada aja muncul satu di sini. Pokoknya kalau panas dia muncul dah tuh Bang," tuturnya.
Fenomena ular kobra tersebut, menurut Ariyanto, sudah muncul sejak 2013. Dia mengatakan warga melihat banyak ular sejak saat itu.
"Dari tahun 2013 pokoknya banyak, mulai warga lihat ularnya," tuturnya.
![]() |
Wagiman harus mendapatkan perawatan intensif akibat dipatuk anak kobra, Kamis (12/12). Ular diduga muncul tersebut berasal dari selokan yang tak jauh dari lapak dagang Wagiman. Para pedagang dan warga punya keyakinan bahwa ular tersebut berasal dari pohon besar yang ada tak jauh dari warung sayur Wagiman.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini