Warga Perumahan Citayam Village, Fernando Pakpahan, mengatakan ular kobra itu ditemukan warga mulai 23 November 2019. Semua yang ditemukan adalah anak kobra.
"Dari 16 kobra itu, 4 ditemukan di rumah, sisanya di lingkungan, seperti selokan atau perkebunan. Kalau 4 anak ular kobra yang ditemukan di rumah warga itu, di teras ada 3 ekor, di ruang tamu ada 1 ular," kata Fernando di Perumahan Citayam Village, Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jumat (13/12/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menambahkan induk ular kobra ini belum ditemukan. Fernando menyebut ular kobra di perumahannya sudah ada sejak dulu.
Fernando mengaku dirinya dan warga lain pernah melihat ada induk ular kobra di wilayah mereka. Namun, saat itu ular hanya melintas di perkebunan belakang perumahan, bukan bertebaran di perumahan warga.
"Sering di sini mah sebenarnya lihat ular kobra, tapi nggak pernah kita berburu. Ularnya juga cuma lihat saja. Jadi nggak ganggu seperti sekarang gitu," ujar dia.
Dia menyebut belum ada warga yang menjadi korban gigitan kobra. Namun, ada kucing peliharaan warga yang mati digigit kobra.
"Korban jiwa belum ada. Kalau hewan peliharaan warga jadi korban, ada. Kucing warga satu mati, terus satu anjing warga muntah-muntah sehabis gigit ular kobra," jelas dia.
Warga Perumahan Citayam Village akan mengadakan kerja bakti pada Sabtu (14/12). Kerja bakti ini dilakukan dengan memotong rerumputan, membersihkan puing-puing, dan pengasapan.
"Besok kita kerja bakti, intinya biar lingkungan bersih. Besok juga sekalian dilakukan pencarian ular kobra," pungkas dia.
Halaman 2 dari 2