Ulama Aceh Juga Haramkan Ucapkan Assalamualaikum ke Nonmuslim

Ulama Aceh Juga Haramkan Ucapkan Assalamualaikum ke Nonmuslim

Agus Setyadi - detikNews
Kamis, 12 Des 2019 18:29 WIB
Wakil Ketua MPU Aceh Teungku Faisal Ali (Agus Setyadi/detikcom)
Banda Aceh - Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh mengeluarkan fatwa haram memberi salam dengan lafaz 'assalamualaikum' ke nonmuslim. Umat Islam juga dilarang menggunakan lafaz salam dengan bahasa agama tertentu.

Fatwa terkait salam tersebut diatur dalam fatwa tentang Salam, Doa, dan Penggunaan Simbol Lintas Agama Dalam Perspektif Syariat Islam yang dikeluarkan MPU Aceh. Ada 10 poin yang diputuskan dalam fatwa tersebut salah satunya terkait salam.

"Kalau untuk memberi salam dengan salam lafaz tertentu yang seperti kita 'assalamualaikum', itu haram dilakukan kalau kepada nonmuslim. Itu haram dilakukan oleh seorang muslim memberikan salam dengan lafaz 'assalamualaikum'," kata Wakil Ketua MPU Aceh Teungku Faisal Ali kepada wartawan, Kamis (12/12/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Menurutnya, umat Islam boleh memberikan salam kepada nonmuslim dalam bentuk lain, yaitu sebagai salam penghormatan. Namun di dalamnya tidak mengandung doa untuk pengampunan dosa.

"Doa agar dia diberikan petunjuk agar dia selamat di jalan itu boleh. Tapi kalau agar dia diampuni dosa itu tidak boleh. Haram dilakukan dalam konteks salam," jelas Faisal.

"Tapi salam penghormatan yang tidak mengandung doa, misalnya 'selamat pagi', itu boleh dilakukan oleh orang Islam," ungkapnya.


Selain itu, dalam fatwa tersebut diatur umat Islam tidak boleh memberikan salam dengan lafaz bahasa yang identik dengan agama tertentu. Faisal menyebut hukumnya haram.

"Karena di dalam agama lain kadang-kadang itu terkait dengan peribadatan akidah dan ideologi agama itu sendiri, makanya tidak boleh dilakukan oleh umat Islam itu tersendiri," bebernya.

Simak Video "Warga Pergoki Pria Berhijab di Halte Masjid Baiturrahman Aceh"

[Gambas:Video 20detik]

Halaman 2 dari 1
(agse/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads