"Bukan ada (PAUD yang murah) lagi, banyak. Malah sebagian besar. Ada 230.000 lebih lembaga PAUD ya dan itu mayoritas itu sangat sangat affordable, sangat murah dan bahkan banyak yang gratis," kata Direktur Jenderal PAUD dan Pendidikan Masyarakat (Dikmas) Harris Iskandar saat berbincang dengan detikcom, Kamis (12/12/2019).
Harris mengatakan PAUD yang biayanya mencapai puluhan juta rupiah di Jakarta hanya sebagian kecil dari jumlah PAUD yang ada. Saat ini, 98 persen lembaga PAUD yang ada di Indonesia milik swasta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini, ada sekitar 230.000 PAUD di seluruh Indonesia. Menurutnya, PAUD-PAUD ini tidak semahal PAUD yang ramai diperbincangkan saat ini.
"Ada 230.000 lembaga PAUD dari mulai kelompok bermain kemudian TK, ada juga satuan pendidikan sejenis, macam-macam itu ya. Itu mereka rata-rata sih untuk kelompok tidak seperti yang kita bicarakan saat ini, seperti (PAUD mahal) di Jakarta ini," ucap Harris.
Simak Video "Yuk! Tanamkan Toleransi Seperti Siswa TK di Madiun Ini"
Menurut Harris, banyak juga PAUD yang gratis. Selain itu, ada PAUD-PAUD yang dapat dibayar seadanya.
"Jadi bahkan banyak yang gratis. Banyak yang hampir mayoritas itu gratis atau bayar itu juga seadanya, seikhlasnya dari masyarakat, tidak memberatkan ya," tutur Harris.
Harris pun menjelaskan pemerintah turut memberikan bantuan operasional kepada lembaga-lembaga PAUD yang ada, baik negeri maupun swasta. Bantuan yang diberikan sebesar Rp 600.000 per anak dalam setahun.
"Dan pemerintah berupaya untuk membantu operasionalnya. Hanya kita berikan BOP itu, bantuan operasional kepada setiap lembaga PAUD dengan jumlah setiap anak itu 600 ribu per anak per tahun. Itu bantuan dari pemerintah diberikan kepada lembaga PAUD negeri dan juga swasta. Dan tidak ada perbedaan," terang Harris.
Bagaimana dengan pendapat Anda, para orang tua yang hendak atau sudah menyekolahkan buah hati di PAUD dan TK? Apakah biaya masuk PAUD dan TK saat ini sudah mahal selangit atau masih terjangkau?
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini