Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) DKI Jakarta, Alberto Ali, mengatakan DWP telah mengajukan izin untuk menggelar acara pada 13 sampai 15 Desember 2019. Izin itu diberikan setelah mempertimbangkan masukan dan kritik publik.
"Dengan mempertimbangkan segala aspek masukan dan kritikan dari masyarakat, Pemprov DKI Jakarta memberikan izin kegiatan dengan catatan khusus," kata Alberto dalam video yang diunggah di akun Instagram resmi Pemprov DKI Jakarta, seperti dilihat detikcom, Kamis (12/12/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut 3 catatan yang diberikan Pemprov DKI:
1. Panitia pelaksana berjanji untuk mengikuti segala aturan legal formal yang berlaku, serta menghormati nilai budaya yang berlaku secara kepatutan.β£β£
β£β£2. Panitia juga berjanji kepada Pemprov DKI Jakarta untuk memastikan kegiatan tersebut bebas dari penggunaan narkoba dan zat adiktif lainnya.β£β£
3. Jika janji dari pihak panitia pelaksana DWP 2019 dilanggar, maka Pemprov DKI Jakarta akan bertindak tegas termasuk di dalamnya bisa mencabut izin kegiatan.β£β£
β£β£
"Pemprov DKI Jakarta mengundang seluruh partisipasi publik baik domestik maupun internasional untuk beraktivitas di sektor pariwisata dan kebudayaan, untuk mewujudkan Jakarta yang Maju Kotanya Bahagia Warganya," ungkap Alberto.
![]() |
Diketahui, DWP akan digelar di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, Jakarta Pusat pada 13 sampai 15 Desember 2019. Brand Manager Ismaya Group Sarah Deshita, menyebut akan ada beberapa tarian budaya Indonesia yang akan tampil sebagai pembuka acara tersebut.
"Kita nggak lupa di setiap acara kita, kita selalu ada tarian (adat), lagu Indonesia Raya. Itu kita nggak lupa. Supaya orang luar (turis) tau negara kita. Dengan cara itulah mereka bisa hadir, bisa tau nasionalisme kita seperti apa," ujar Sarah saat ditemui detikcom di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini