Belum Perbaiki Jalan Berlubang Tewaskan Ustaz Beben, Ini Kata Pemkot Depok

Belum Perbaiki Jalan Berlubang Tewaskan Ustaz Beben, Ini Kata Pemkot Depok

Matius Alfons - detikNews
Kamis, 12 Des 2019 13:23 WIB
Jalan berlubang di GDC Depok lokasi Ustaz Beben kecelakaan ditambal pasir dan batu. (Faisal/detikcom)
Jakarta - Dinas PUPR Depok membeberkan alasan belum memperbaiki jalan di kawasan Grand Depok City (GDC) yang mengakibatkan Anggaito Andarbeni (32) atau Ustaz Beben tewas kecelakaan. Jalan itu disebut masih tanggung jawab pengembang perumahan.

"(Belum diperbaiki) sebetulnya itu tanggung jawab GDC karena lahan yang lokasi kecelakaan belum diserahkan ke pemkot," kata Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok, Citra Indah Yulianti, saat dihubungi, Kamis (12/12/2019).


Citra mengatakan sejauh ini jalan di kawasan GDC yang sudah diserahkan ke pihak Pemkot oleh pengembang baru sekitar kantor Pusat Dinas Damkar Sukmajaya hingga SPBU Pasar Pucung. Sedangkan sisanya belum menjadi fasos dan fasum pemkot.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi gini, kita terkait dengan aturan, kalau jalan itu belum diserahkan fasos-fasum ke Pemda Depok kita tidak bisa sumbangsih dana di sana, seharusnya GDC juga keluarkan dana CSR-nya untuk partisipasi mendukung pembangunan jalan," ucap Citra.

Citra mengungkap alasan sejauh ini pihak GDC tidak kunjung memperbaiki jalan tersebut adalah tidak ada dana. Dia kembali menegaskan pihaknya tidak bisa berinisiatif mengambil alih perbaikan jalan tersebut.

"Kurang tahu (pastinya) ya, alasannya klise dana, kewenangan pemkot hanya dari damkar sampai dengan SPBU Pasar Pucung," ujar Citra.


Sebelumnya, Ustaz Beben mengalami kecelakaan di dekat jembatan di kawasan Grand Depok City (GDC), Depok, Minggu (8/12) pagi. Ustaz Beben kecelakaan saat hendak ke kampusnya.

Sekda Pemkot Depok Hardiono mengatakan Ustaz Beben mengalami pendarahan akibat terjatuh karena sepeda motor yang dikemudikannya masuk lubang jalan.

"Katanya sih begitu (meninggal akibat kecelakaan), bekasnya ada darah di situ jatuh yang bersangkutan, kemudian apa namanya, helmnya lepas. Terus, tapi keluar darah dari hidung sama mulutnya, sisanya hanya lecet-lecet aja," kata Hardiono, saat dimintai konfirmasi, Senin (9/12). (maa/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads