Hal ini turut diakui pemilik penginapan di Gunung Dempo, Dika. Dika mengaku ada beberapa wisatawan yang membatalkan menginap jelang pergantian tahun baru.
"Ada sebagian yang membatalkan," kata Dika saat dimintai konfirmasi detikcom, Kamis (12/12/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meskipun masih berstatus booking, Dika mengaku pesanan yang dibatalkan mulai dari 23 Desember hingga 1 Januari 2020 mendatang. Salah satu alasannya adalah teror harimau sumatera beberapa waktu lalu.
"Kita terus upayakan untuk memberitahu bahwa adanya harimau itu jauh masuk di dalam kawasan hutan lindung dan bukan di tempat wisata," katanya.
Tidak hanya Dika saja, beberapa pemilik penginapan juga disebut mengalami hal serupa. Bahkan berkurangnya wisatawan sudah terjadi sejak terimor harimau pada November lalu.
"Sebelumnya banyak yang kami berikan penjelasan, alhamdullilah masih banyak yang datang. Kalau sekarang booking sudah ada 50 persen dari jumlah kamar, dari tanggal 23-1 Januari," katanya.
Terkahir, Dika menyampaikan wisatawan tak perlu khawatir untuk datang ke Kota Pagaralam. Sebab teror harimau terjadi di kawasan hutan lindung dan ia optimis tak akan mengganggu wisatawan selama liburan tahun baru.
"Sejauh ini aman, kita informasikan kalau kejadian itu jauh dari kawasan wisata di Pagaralam," tutup Dika.
Halaman 2 dari 2











































