Indeks Kerukunan di DKI Rendah, Anies Minta FKUB Kaji Hasil Survei Kemenag

Indeks Kerukunan di DKI Rendah, Anies Minta FKUB Kaji Hasil Survei Kemenag

Arief Ikhsanudin - detikNews
Kamis, 12 Des 2019 12:17 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (Achmad Dwi Afriyadi/detikcom)
Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) mengkaji survei Indeks Kerukunan Umat Beragama Kementerian Agama (Kemenag). FKUB diminta menganalisis hasil survei yang menunjukkan indeks kerukunan beragama di Jakarta rendah.

"Saya sudah mengontak pada Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) di Jakarta. Karena mereka yang selama ini mengelola kegiatan itu. Saya minta kepada FKUB untuk melakukan kajian atas hasil kemarin. Lalu dilihat, dilaporkan kepada kita. Jadi sesederhana itu," ucap Anies kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (12/12/2019).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anies mengaku telah mengontak langsung Ketua FKUB. Dia berharap forum yang berisikan tokoh-tokoh pemuka agama itu dapat mengkaji kenapa indeks kerukunan beragama di Jakarta rendah.

"Nah mereka yang saya minta untuk melihat hasil itu. Jadi bukan spekulasi-spekulasi. Tapi memang sebuah forum yang berurusan dengan (hal tersebut), namanya FKUB, Forum Kerukunan Umat Beragama," ucap Anies.



Diketahui, Kemenag sudah mengeluarkan Indeks KUB untuk 2019. Hasilnya, nilai rata-rata nasional di angka 73,83 untuk rentang 1 sampai 100.

Jakarta memiliki nilai di bawah rata-rata dengan 71,3. Jakarta menempati urutan ke-27 dari 34 provinsi.



Survei untuk KUB itu dilakukan oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Bimbingan Masyarakat Agama dan Layanan Keagamaan pada Badan Penelitian dan Pengembangan dan Pendidikan dan Pelatihan (Puslitbang Bimas Agama dan Layanan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat) Kemenag. Merujuk pada angka KUB nasional 73,83, terdapat sejumlah provinsi yang berada di bawah rata-rata nasional.

"Indeks ini menarik beberapa rumusan. (Salah satunya) kerukunan umat beragama adalah keadaan atau kondisi kehidupan umat beragama yang berinteraksi secara harmonis, toleran, damai, saling menghargai, dan menghormati perbedaan agama dan kebebasan menjalankan beribadah masing-masing," ujar Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi dalam perilisan hasil survei itu di kantor Kemenag, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.

Pelaksanaan survei disebutkan pada 16-19 Mei 2019 dan 18-24 Juni 2019. Terdapat jumlah responden 13.600 orang dari 136 kabupaten/kota yang tersebar di 34 provinsi. Metode survei menggunakan penarikan sampel secara acak berjenjang dan margin of error kurang-lebih 4,8 persen. Ada 3 hal yang disoroti dalam survei, yaitu toleransi, kesetaraan, dan kerja sama di antara umat beragama.


Simak Video "Jelang Nataru, Anies Jamin Stok Pangan di DKI Aman"

[Gambas:Video 20detik]

Halaman 2 dari 2
(aik/mae)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads