"Pelaksanaan pembangunan trotoar masih on progress sehingga menjadi tanggung jawab sepenuhnya kontraktor pelaksana," ucap Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hari Nugroho, saat dikonfirmasi, Kamis (12/12/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bahwa foto dan video yang diviralkan tersebut merupakan area block out untuk mengetahui kondisi utilitas existing di bawah tanah. Posisi galian bisa bergeser tergantung kondisi di bawah tanah," ucap Hari.
Hari menyampaikan perubahan posisi lubang itu masih tanggung jawab kontraktor. Target pekerjaan dan penyerahan kepada Pemprov dilaksanakan pada akhir Desember.
"Pergeseran yang mengakibatkan pembongkaran trotoar masih tanggung jawab kontraktor pelaksana. Jadi, masih tanggung jawab kontraktor segala biaya yang timbul menjadi risikonya," kata Hari.
Sebelumnya, Pemprov DKI membongkar trotoar Cikini yang baru dibangun untuk mengubah posisi manhole. Pengamat tata kota Nirwono Yoga menilai perencanaan Pemprov DKI dalam membangun trotoar tidak matang.
"Pembongkaran trotoar untuk perubahan posisi manhole dan ducting menunjukkan perencanaan dan pelaksanaannya tidak matang dan terjadi pemborosan anggaran rakyat," ujar Nirwono Yoga kepada detikcom.
Nirwono mengatakan pembongkaran trotoar tidak perlu terjadi jika perencanaan manhole dan ducting sudah lengkap dan detail. Ia menyarankan DPRD DKI menegur keras Pemprov DKI karena dinilai menghambur-hamburkan duit rakyat.
"Gubernur DKI juga dituntut untuk lebih serius membenahi dinas terkait dan mengawasinya dengan lebih ketat, terjun ke lapangan," kata Nirwono.
Simak Video "DPRD DKI Pertanyakan Anggaran Trotoar Capai Rp 1,2 Triliun"
Halaman 2 dari 2