Gubernur Sulsel Laporkan Penataan Kawasan Wisata-Irigasi ke Banggar DPR RI

Gubernur Sulsel Laporkan Penataan Kawasan Wisata-Irigasi ke Banggar DPR RI

Noval Dhwinuari Antony - detikNews
Kamis, 12 Des 2019 10:48 WIB
Gubernur Sulsel memaparkan soal penataan wisata dan pembuatan irigasi saat terima kedatangan Banggar DPR (Noval/detikcom)
Makassar - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah menerima kunjungan Badan Anggaran (Banggar) DPR RI di rumah jabatannya. Nurdin memaparkan program penataan kawasan wisata hingga pembangunan irigasi di lokasi pertanian.

Nurdin menjelaskan penataan kawasan wisata dilakukan dengan meningkatkan bantuan keuangan daerah ke kabupaten/kota. Pemprov Sulsel pada tahun 2020 ini meningkatkan dana bantuan keuangan daerah menjadi Rp 500 miliar.

"Di 2019 ini kami siapkan Rp 300 miliar untuk bantuan keuangan daerah. Karena rata-rata daerah ini menurun dana DAK-nya, jadi kita bantu supaya akses ekonominya bisa dipercepat terutama kita fokus bagaimana penataan kawasan wisata," kata Nurdin ke tim Banggar DPR RI yang dipimpin Wakil Ketua Banggar Rusdi Masse.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Nurdin menyebut dana bantuan keuangan daerah yang ditingkatkan menjadi Rp 500 miliar pada 2020 mendatang untuk mendorong pemda setempat mempercepat program pembangunan.

"Kita coba bagi dari anggaran kita (dana bantuan ke daerah), karena saya pikir kalau kita kekurangan kan bisa minta sama pusat," ujarnya.



Selain itu, Nurdin juga melaporkan program pembangunan sejumlah bendungan di Sulsel yang hampir rampung semua. Diharapkan bendungan tersebut dapat segera dimanfaatkan untuk meningkatkan produksi pertanian.


"Tahun ini kita siapkan Rp 200 miliar untuk irigasi tersier, ya tentu kita butuh support lagi (dari pusat) untuk jaringan tersier," imbuhnya.

Nurdin mengungkapkan, dengan pembangunan bendungan yang rampung dan penataan jaringan irigasi tersier, diharapkan petani di Sulsel tidak lagi bergantung pada cuaca seperti curah hujan.


"Karena Sulsel ini sebagai daerah penyanggah pangan, tapi irigasi kita itu masih 11 persen yang bergantung pada pada waduk. Hanya 11 persen, jadi kalau tiba-tiba kemarau panjang kita juga ikut terpengaruh, padahal kita ada banyak air," jelas Nurdin.

"Oleh karena itu jaringan tersiernya ini yang akan kita konsen di 2020. Sehingga target kita 2021 mudah-mudahan sudah bisa menjadi 80 persen irigasi kita yang bergantung pada waduk," imbuhnya.
Halaman 2 dari 2
(jbr/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads