Serangan pada Selasa (10/12) malam itu menjadi serangan paling mematikan bagi militer Niger sejak angkatan bersenjata itu mulai memerangi ISIS sejak 2015.
"Serangan itu menewaskan lebih dari 60," ujar seorang petugas keamanan seperti dilansir AFP, Kamis (12/12/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Para teroris membombardir markas dengan menembaki dan mortir. Ledakan dari amunisi dan bahan bakar adalah penyebab dari banyaknya korban tewas," lanjutnya.
Sumber itu tidak mengatakan kelompok mana yang bertanggung jawab atas serangan mematikan itu.
Sebelumnya, tentara Niger bentrok dengan gerilyawan Boko Haram di tenggara Niger pada Senin (9/12) waktu setempat. Diketahui, Boko Haram bersekutu dengan ISIS.
Akibatnya perang tersebut, 3 tentara Niger dan 14 gerilyawan Boko Haram tewas.
Niger adalah satu dari lima negara anti-jihadis yang dikenal sebagai G5. 4 negara lainya yakni Burkina Faso, Mali, Mauritania, dan Chad
Pertikaian dengan ISIS dimulai pada 2012. Jika dikalkulasikan, ribuan warga sipil dan tentara tewas akibat perseturuan itu.
Halaman 2 dari 2











































