Dompet Dhuafa Ajak 30 Anak Muda Dunia Tebarkan Perdamaian

Dompet Dhuafa Ajak 30 Anak Muda Dunia Tebarkan Perdamaian

Angga Laraspati - detikNews
Rabu, 11 Des 2019 22:29 WIB
Foto: Angga Laraspati/detikcom
Jakarta - Dompet Dhuafa mengajak para anak muda di seluruh dunia untuk menjaga perdamaian melalui program Youth for Peace Camp 2019. Executive Director of Dompet Dhuafa, Imam Rulyawan mengatakan, program ini adalah salah satu momentum untuk menunjukkan masih banyak anak muda yang ingin berpartisipasi dalam perdamaian dunia.

"Di era 4.0 ini, Dompet Dhuafa meyakini bahwa banyak orang yang ingin terlibat dalam perdamaian dunia, dan Youth for Peace Camp menjadi momentum utama dalam meningkatkannya," ujar Imam dalam sambutannya saat peluncuran jaringan Dompet Dhuafa di 30 negara yang diselenggarakan di Balai Kartini, Jakarta (11/12/2019).

Salah satu peserta, Mukriddin Khosimov (25 tahun) asal Uzbekistan mengaku antusias mengikuti acara Youth for Peace Camp 2019. Berkat acara ini dirinya dapat bertemu dengan aktivis muda dari berbagai negara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Saya sangat senang ya karena saya dapat bertemu dengan berbagai aktivis muda asal Yaman, Kamboja, Peru, Myanmar, dan dari negara lainnya," ujarnya

Dirinya juga mengakui memiliki program tersendiri untuk membangun dunia ini lewat kesetaraan gender.

"Saya ingin ada kesetaraan gender lewat program women for politic, jadi kita akan mendatangi sekolah-sekolah dan memberikan presentasi kepada anak-anak muda bahwa wanita juga memiliki kesetaraan yang sama dengan laki-laki," lanjutnya.

Dirinya juga berpesan kepada seluruh lapisan masyarakat agar terus menjaga kedamaian dunia. Menurutnya perdamaian dunia tumbuh dari keinginan diri sendiri.

"Saya ingin membawa pesan di mana pun saya berada bawa kitalah yang harus menjaga dunia ini agar tetap damai, karena dunia ini memiliki berbagai keragaman yang harus tetap kita jaga," tegas Mukriddin.


Di sisi lain dalam respons kemanusiaan, Dompet Dhuafa juga telah memberikan bantuan terhadap ratusan orang etnis Rohingya yang terdampar di wilayah Langsa, Aceh sejak tahun 2015.

Selain itu, Dompet Dhuafa juga telah turut berkontribusi dalam pendidikan untuk pengungsi Rohingya melalui program School for Refugees yang hadir untuk mengasah keterampilan pengungsi.

"Respon kemanusiaan Dompet Dhuafa tidak hanya di dalam negeri saja. Di Gaza-Palestina kami juga telah mendistribusikan 500 paket makanan per harinya kepada anak-anak di negara tersebut dengan menggunakan mobil khusus layanan dapur umum," tutur Imam.

Sebagai informasi, Dompet Dhuafa hari ini meluncurkan jaringan globalnya di 30 negara untuk berkomitmen dalam menjaga ketertiban dan kedamaian dunia. Turut hadir dalam acara ini Direktur Hak Asasi Manusia dan Urusan Kemanusiaan Kementerian Luar Negeri, Achsanul Habib, Co-Founder Asian Moslem Action Network (AMAN) Abdul Sabur, Dewan Syariah Dompet Dhuafa, Wahfiudin Sakam dan Program Officer For Humanitarian Affairs, Ahmad Nasrullah. (prf/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads