Cerita Calon Hakim Konstitusi Loloskan 18 Nama Caleg Terafiliasi PKI

Cerita Calon Hakim Konstitusi Loloskan 18 Nama Caleg Terafiliasi PKI

Eva Safitri - detikNews
Rabu, 11 Des 2019 17:12 WIB
Suparman Marzuki (ari/detikcom)
Jakarta - Calon Hakim Konstitusi Suparman Marzuki sempat disinggung oleh panitia seleksi dalam sesi wawancara. Salah satu pansel menanyakan kebenaran Suparman pernah mencoret caleg terafiliasi yang PKI saat menjadi Ketua KPU Yogyakarta periode 2003-2008.

"Pak Suparman Marzuki, bapak pernah menjadi Ketua KPUD Yogyakarta, dan ini ada catatan bahwa informasinya bapak pernah mencoret seorang caleg yang terbukti terlibat PKI," ujar salah satu pansel calon hakim konstitusi Sukma Violetta dalam sesi wawancara, di Gedung Kemensetneg, Jakarta Pusat, Rabu (11/12/2019).

"Kemudian itu memang sesuai dengan UU pemilu tahun 2003 tapi MK menawarkan putusan sehingga memulihkan hak-hak politik yang terlibat PKI, informasinya bapak tetap tidak melakukan peninjauan kembali terhadap putusan sebelumnya. Bisa dijelaskan mengapa demikian?" lanjut Sukma.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Suparman pun membantah informasi itu. Dia mengaku mendapat usulan dari Danrem setempat untuk mencoret. Namun Suparman tetap meloloskan caleg tersebut.

"Baik. Itu keliru. Justru waktu saya menjadi ketua komisi pemilihan umum, ada 18 daftar yang disodorkan oleh Danrem agar saya coret untuk tidak ikut pemilu. Saya bilang kepada Danrem itu ini hak mereka untuk ikut pemilu jadi saya tidak mau mengikuti perintah dari Danrem Yogya itu," katanya.

Saat itu jelas Suparman terdapat 18 nama yang diduga terafiliasi PKI. Dia lalu menolak usulan untuk mencoret nama-nama itu, dan melanjutkan proses pencalonan dari 18 nama tersebut.

"Bahkan Kodim datang ke tempat saya, membawa daftar nama-nama itu ini golongan C, ini golongan A dan seterusnya. Saya bilang saya tidak akan melakukan pencoretan itu, dan mereka tetap menjadi calon jadi saya masih ingat persis itu. Sampai saya ingat jumlahnya 18 orang. Jadi (adanya pencoretan itu tidak betul)," tutur Suparman.


Tonton juga Ryamizard Sebut PKI Masih Eksis, Masyarakat Diminta Waspada :

[Gambas:Video 20detik]

(asp/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads