"14 mahasiswa ini setelah diimbau dari Istana kembalinya itu mengganggu ketertiban dengan menutup jalan. Kemudian pembatas jalan yang sepeda motor itu dilempar ke tengah-tengah," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (11/12/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang ketiga juga mencoret-coret sisi depan Sarinah itu. Ada petugas di sana dan diamankan mereka-mereka dibawa dan di data petugas Polres," tuturnya.
Sekitar pukul 21.30 WIB, Yusri mengatakan massa mahasiswa itu sudah dipulangkan. Polisi menyerahkan massa mahasiswa itu ke Lembaga Bantuan Hukum (LBH) dan KontraS.
"Jam setengah 10 malam lah dikembalikan ke LBH dan rekan-rekan dari KontraS. Sudah kembali juga dari malam," kata Yusri.
Sebelumnya, kericuhan sempat terjadi di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat pada Selasa (10/12) malam. Orang-orang yang diamankan tersebut membuat kerusuhan dengan melempari ojek online yang tengah parkir. Polisi awalnya menyebut ke-14 orang yang diamankan bukan mahasiwa.
"Saya tadi dengar amankan tapi bukan mahasiswa, tapi yang lempar-lempar," ujar Kabag Ops Polres Jakarta Pusat, Kompol Wiraga Dimas Tama, saat dikonfirmasi, Selasa (10/12).
Seorang saksi bernama Rudi (30) menuturkan kerusuhan terjadi sekitar pukul 19.00 WIB ketika dirinya sedang menunggu orderan di sekitar Sarinah. Menurutnya, ada belasan orang yang diamankan polisi.
"14 orang, saya lihat sendiri," katanya.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini