Wakil Bupati Lembata Thomas Ola Langoday melalui keterangan tertulis menjelaskan informasi yang diperolehnya menyebutkan kapal tersebut mengangkut 1.700 ton semen dari Biringkasih, Sulsel, yang akan dibongkar di Pelabuhan Lewoleba.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menjelaskan kapal tol laut perintis KM Shimpo 16 tenggelam setelah ditabrak KM Maju 08, yang hendak bersandar di Pelabuhan Lewoleba. KM Maju 8 menabrak bagian lambung kapal di sebelah kanan bagian depan hingga jebol dan air masuk dengan cepat sehingga mengakibatkan KM Shimpo 16 miring ke kanan dan tenggelam.
Simak juga video Ambil Ikan di Selat Malaka, Kapal Nelayan Malaysia Diciduk KKP:
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perhubungan Kabupaten Lembata, Paskalis Tapobali, secara terpisah, mengatakan KM Maju 08 diduga bermasalah pada pengereman sehingga kecepatan tidak bisa dikendalikan saat hendak bersandar.
"Dari informasi yang kami dapat, tidak ada korban jiwa dan semua pelaku sedang dimintai keterangan di Polres Lembata," ucap Paskalis.
Paskalis menambahkan, pada bagian kapal tersebut memang tertulis 'Tol Laut Perintis', tapi informasi yang diperoleh menyebutkan bahwa kapal tersebut dulu merupakan Tol Laut tapi sudah difungsikan sebagai kapal kargo. (rvk/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini