Istana Tegaskan Tak Ulur-ulur Waktu Pengungkapan Kasus Novel

Istana Tegaskan Tak Ulur-ulur Waktu Pengungkapan Kasus Novel

Kanavino Ahmad Rizqo - detikNews
Selasa, 10 Des 2019 19:40 WIB
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko (Andhika Prasetya/detikcom)
Jakarta - Istana menegaskan tidak mengulur-ulur waktu soal pengungkapan kasus teror air keras terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan. Istana menyebut ada persoalan teknis yang dihadapi Polri.

"Nggak lah. Kalau mengulur-ulur enggak. Nggak lah karena memang kesulitan. Kalau nggak sulit udah ketemu. Soal teknis itu," kata Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (10/12/2019).


Presiden Joko Widodo (Jokowi) berulang kali memberikan tenggat waktu kepada Kapolri untuk menuntaskan kasus penyiraman air keras terhadap Novel. Terbaru, Jokowi memerintahkan Kapolri untuk mengungkap kasus Novel pada awal Desember.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun rupanya target itu belum bisa dipenuhi Kapolri Jenderal Idham Azis. Jokowi pun memanggil Idham ke Istana untuk menagih janji pengungkapan kasus Novel.



Pemerintah Bantah Ulur-ulur Waktu Kasus Novel:





Dalam pertemuan yang digelar pada kemarin sore itu, Idham melaporkan ada temuan baru terkait kasus Novel. Temuan baru itu sudah masuk tahap kesimpulan.

"Dijawab ada temuan yang baru yang sudah menuju pada kesimpulan. Karena itu, saya nggak kasih waktu lagi. Saya bilang secepatnya diumumkan. Siapa," ujar Jokowi di Hotel Mulia, Jalan Asia Afrika, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (10/12).


Namun tak jelas betul mengenai maksud temuan baru yang disampaikan Idham, apakah pelaku sudah ditangkap atau hanya petunjuk yang mengarah ke pengungkapan kasus. Kini Jokowi tak memberi waktu lagi ke Kapolri.

Jokowi meminta Kapolri menyampaikan kepada publik mengenai hasil kasus Novel dalam waktu dekat.

"Tanyakan langsung ke kapolri. Saya tidak berbicara masalah bulan. Kalau sudah saya bilang secepatnya. Berarti dalam waktu harian," ujar dia.
Halaman 2 dari 2
(knv/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads