Perum Royal Citayam Akan Di-fogging Atasi Teror Kobra yang Meresahkan

Perum Royal Citayam Akan Di-fogging Atasi Teror Kobra yang Meresahkan

Sachril Agustin Berutu - detikNews
Selasa, 10 Des 2019 17:17 WIB
Anak kobra yang ditemukan di Perum Royal Citayam. (Sachril Agustin Berutu/detikcom)
Bogor - Puluhan ular jenis kobra ditemukan di Perumahan Royal Citayam, Desa Susukan, Bojonggede, Kabupaten Bogor. Pihak desa akan melakukan fogging atau pengasapan untuk mengatasi teror kobra yang meresahkan ini.

"Untuk fogging besok (Rabu 11 Desember) dilaksanakan. Dan juga untuk fogging kita coba perbantukan linmas dari desa-desa," kata Pjs Kades Susukan Bojonggede, Sanan Wijaya, di Perumahan Royal Citayam, Desa Susukan, Bojonggede, Bogor, Selasa (10/12/2019).

Dia menjelaskan, fogging akan dilakukan di saluran-saluran air, kebun, rumah kosong, dan tempat yang diduga sebagai sarang ular kobra. Selain itu, lanjut Sanan, kerja bakti akan dilakukan agar lingkungan makin bersih.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Pemerintah desa juga akan membagikan kapur barus kepada warga untuk diletakkan di depan rumah. Ini sebagai langkah antisipasi agar ular kobra tidak lagi 'menyerbu' ke rumah warga.

"Insyaallah kita tidak menunggu lama lagi untuk penanganan ini, kita akan melakukan fogging. Kemungkinan untuk saluran air kita bersihkan juga, kemudian di tiap rumah warga kita coba pengharum ruangan agar ular tersebut bisa diatasi dengan secepat mungkin," ungkap Sanan.

Perum Royal Citayam akan Difogging Atasi Teror Kobra yang MeresahkanSanan Wijaya (Sachril Agustin Berutu/detikcom)

Kapur barus atau pengharum akan diberikan karena fogging tidak akan dilakukan di dalam rumah. Sanan menyebutkan pihaknya juga akan mengecek rumah-rumah kosong di perumahan tersebut.

"Kita antisipasi, karena nggak mungkin rumah warga kita fogging. Kita fogging sela-sela yang dikiranya tempat sarang ular tersebut. Dan rumah kosong kita pantau juga, kita bersihkan kalau perlu," ucap dia.

"Pokoknya kita coba langkah jalan terbaik. Bantuan itu kita lihat. Paling minggu-minggu ini kita siapkan. Biar semua warga tenang," sambung Sanan.

Simak Video "Teror Kobra di Citayam Berlanjut Walau 30 Anaknya Telah Ditangkap"




Sementara itu, menurut Ketua Komunitas Reptil Action, Rizki Maulana, menjelaskan, fogging akan mempermudah pencarian ular kobra. Dia mengatakan asap fogging akan membuat ular terganggu.

"Iya, bukan untuk membunuh, tapi mempermudah (pencarian ular kobra) karena di dalam jadi panas suhunya, ditambah napas dia terganggu sama asap itu," ujar Rizki dalam kesempatan yang sama.

Rizki juga mengingatkan setiap warga agar menjaga kebersihan rumah. Sebab, ular masuk ke rumah warga untuk mencari mangsa.

"Jaga kebersihan rumah. Ular kan bau tikus itu kan yang dicari. Tikusnya nggak ada, tapi bekasnya ada (bau), kan itu yang dicium (ular). Jadi jaga kebersihan rumah agar tidak ada tikus bersarang," sebutnya.


Anggota Reptil Action lainnya yang ikut membantu mencari ular kobra, Raden Prasetyo, mengatakan kapur barus bisa menjadi langkah antisipasi lantaran ular tidak suka wewangian. Ia juga menyarankan agar lubang-lubang saluran air ditutup supaya ular tidak masuk.

"Bisa taruh kapur barus. Kapur barus sebenarnya wangi-wangian saja. Ular nggak suka wangi-wangian. Jadi kalau dia mau cari mangsa, nggak kecium mangsanya, malah wangi-wangian itu yang kecium. Ular kabur," jelas Raden.

Seperti diketahui, total sudah ada 33 anak ular korba ditemukan berkeliaran di kompleks Perumahan Royal Citayam. Warga bersama relawan terus berusaha menangkap ular-ular kobra itu sambil mencari induk ataupun sarangnya.
Halaman 2 dari 2
(elz/bar)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads