Komunikasi 'Mangkok Merah' untuk Melakukan Kayau
Masih berdasarkan tulisan Masri, mengajak orang untuk melakukan kayau juga tak bisa sembarangan. Caranya yakni dengan memakai komunikasi 'mangkok merah', yakni mangkok berisi darah ayam, abu, batang korek api dan bulu ayam. Mangkok ini disampaikan secara berantai dari kampung ke kampung. Pembawa mangkok merah wajib menjelaskan maksud mangkok merah itu kepada penerimanya.
Usai mangkok merah diedarkan, maka warga berkumpul untuk menyelenggarakan upacara 'tariu' yang berarti menyerukan semangat. Selanjutnya, perintah perang pun dikumandangkan melalui upacara ini.