Berdasarkan keterangan Siti, Vije merupakan lelaki pencemburu dan kasar. Tak jarang Siti dipukul, bahkan diancam dibunuh, saat mereka menjalin asmara.
"Vije ini orangnya cemburuan, larang saya kerja ini, kerja itu. Dia mau saya tidak pergi ke mana-mana, di rumah saja," kata Siti saat dimintai konfirmasi, Senin (9/12/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Siti mengatakan, meski melarang dirinya kerja, sang kekasih tidak pernah memberi uang. Padahal Siti memiliki anak berusia 3 tahun dan butuh biaya hidup.
Vije, dikatakan Siti, sudah malang melintang keluar-masuk penjara. Menurut Siti, Vije sering keluar-masuk penjara terkait kasus jambret, begal, dan menjual sabu.
"Dia ini residivis, sudah keluar-masuk dia dari penjara. Setelah bakar itu, dia ngancam kan sama saya. Katanya ketemu di mana aja ya mau dibunuh," tegas Siti.
![]() |
Amarah Vije meledak pada Jumat (6/12) malam, pukul 21.00 WIB. Dia membakar rumah Siti dan Novi, calon kakak iparnya, di Kertapati, Palembang. Setelah membakar rumah, Vije masih sempat menghubungi Siti dan mengancamnya.
Vije menghubungi Siti saat polisi datang untuk melakukan olah TKP. Vije mengancam akan terus mencari Siti dan akan membunuhnya. Ancaman itu disampaikan lewat telepon seluler. Hal itulah yang membuat Siti semakin khawatir.
"Sabtu pagi kan ada polisi datang ya untuk cek lokasi, dia ini marah. Dia menghubungi saya, nanya kenapa bawa polisi, itu terakhir komunikasi," katanya.
Vije kini tak diketahui rimbanya. Polisi masih memburu Vije, yang sudah tak kembali ke rumahnya sejak Jumat (6/12).
![]() |
"Informasi, memang dibakar pelaku Vije, pacar korban. Ini sedang kami cari, belum dapat," terang Kapolsek Kertapati AKP Polin Pakpahan kepada detikcom, Minggu (8/12).
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini