"Ini rumah Kapten (Purn) Sunaria. Nggak tahu itu punya siapa, indikasi bom," kata Ketua RT 16, Endang Efendi, saat ditemui wartawan di lokasi, Senin (9/12/2019).
Endang, yang menerima laporan, langsung menuju lokasi. Di lokasi, terlihat tim Gegana Brimob Polda Sumsel sudah siap melakukan peledakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain Kapten (Purn) Suniaria, rumah cat hijau tua di Lorong Sederhana I ini dihuni oleh keluarganya. Benda diduga bom itu ditemukan tepat di sudut rumah sebelah kanan.
"Ketahuan sekitar pukul 09.00 WIB. Saya langsung hubungi polisi karena ada tas ransel di sudut rumah, isinya silahkan itu tanyakan sama kepolisian," kata Endang.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Suparidi ketika dimintai konfirmasi turut membenarkan adanya benda diduga bom. Namun, setelah diledakkan, tas hitam itu hanya berisi pipa dan kabel.
"Betul bahwa kita menerima laporan dari masyarakat. Sekitar pukul 09.00 melihat ada tas ditinggal di jalan Sederhana tadi," kata Supriadi.
"Sebelumnya, pelapor didatangi seseorang dan diancam akan dibom. Kemudian, tidak lama, didapatkan tas yang ditinggal tepat di pagar," katanya.
Setelah diledakkan, barang bukti tersebut hanya berupa pipa dan kabel. Diduga kuat benda itu diletakkan hanya untuk meneror pemilik rumah.
"Barang bukti sudah dimusnahkan, isinya ternyata kabel dan pipa saja. Jadi bukan bom, hanya mengancam saja," kata Kabid Humas.
Dari pemeriksaan saksi-saksi didapatkan informasi adanya permasalahan antara keluarga. Terutama terkait bisnis umrah.
"Katanya ada masalah di keluarga. Pelaku masih kita cari dan kasus sudah ditangani sama Satreskrim Polrestabes Palembang," tutup Supriadi.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini