Ketua Komunitas Reptil Action, Rizki Maulana, mengatakan dua anak ular kobra ini ditemukan sekitar pukul 13.00 WIB dan 14.00 WIB. Dua anakan ular ini diperkirakan berusia sekitar 1-2 bulan.
"Anak ular yang ditemukan sekitar pukul 13.00 WIB kondisinya sudah mati, ditemukan di dalam kasur di rumah warga. Sementara yang satunya lagi yang pukul 14.00 WIB itu, ularnya ditemukan juga di dalam rumah warga dalam kondisi hidup," kata Rizki, di Musala Al Muhajirin, Royal Citayam Residence, Bojonggede, Bogor, Senin (9/12/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Dia menambahkan pencarian ular kobra ini masih terus dilakukan. Pencarian hari ini dilakukan sampai pukul 16.00 WIB.
Rizki menjelaskan induk dan sarang ular kobra ini belum ditemukan. Ketua komunitas Reptil Action ini mengungkapkan induk ular kobra ini sedikit sulit ditemukan.
"Iya sulit, induk kesulitan (ditemukan) karena insting mereka sudah pintar atau tajam daripada anakan. Kenapa anaknya yang ketemu? Karena mereka belum pintar, instingnya masih tipis," ujarnya.
![]() |
Rizki pun tidak bisa memastikan ada berapa ular lagi di Perumahan Royal Citayam Residence ini. Dia mengatakan ada 32 anak ular kobra yang sudah ditemukan.
Dia pun menduga induk ular kobra dalam fase reproduksi di tingkat maksimal dan masih merupakan satu induk ular kobra.
"Kemungkinan besar satu indukan, cuma indukan produktif yang jumlah telurnya banyak. Kalau 2 indukan, kemungkinan kecil karena ular itu hewan soliter. Dia tidak berdampingan dengan hewan lain, istilahnya punya wilayah sendiri," pungkasnya.
Simak Video "Teror Kobra di Citayam Berlanjut Walau 30 Anaknya Telah Ditangkap"
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini