Pelukan Pimpinan KPK Menanti Jokowi di Hari Antikorupsi Sedunia

Round-Up

Pelukan Pimpinan KPK Menanti Jokowi di Hari Antikorupsi Sedunia

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 08 Des 2019 21:35 WIB
Instalasi yang dipamerkan dalam rangkaian kegiatan KPK menyambut Hakordia 2019 (Foto: Yogi Ernes/detikcom)
Jakarta - Semenjak revisi undang-undang tentang KPK seolah hubungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan KPK surut. Saut Situmorang pun berharap bisa memeluk Jokowi di akhir masa jabatannya sebagai pimpinan KPK.

KPK memang mengundang Jokowi untuk datang dalam peringatan Hari Anti-Korupsi Sedunia (Hakordia) yang digelar tiap 9 Desember. Pada tahun lalu Jokowi datang pada acara yang sama yang digelar KPK di Gedung Bidakara.

"Apakah wakil presiden hadir atau Pak Jokowi hadir? Ya Pak Jokowi-lah yang hadir. Biar bisa salam-salaman kan terakhir kali," kata Saut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




"Salam-salaman sama kami berlima. Bila perlu meluk presidennya gitu," imbuhnya.

Perihal revisi UU KPK yang kini telah resmi berlaku yaitu UU Nomor 19 Tahun 2019 memang menuai pro-kontra. Tiga pimpinan KPK--Agus Rahardjo, Saut Situmorang, dan Laode M Syarif--sampai mengajukan uji materi atau judicial review ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Namun Saut tetap berharap Jokowi dapat mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) atas UU itu. Sebab, KPK menilai UU baru itu bisa menghambat kinerja KPK.



Sementara itu puncak peringatan Hakordia tahun 2019 akan berlangsung di KPK pada Senin, 9 Desember besok. Ini merupakan Hakordia terakhir bagi pimpinan KPK periode ini sebelum digantikan pimpinan KPK baru.

Ketua KPK Agus Rahardjo sempat menyampaikan bila pimpinan KPK baru yaitu Firli Bahuri, Nurul Ghufron, Lili Pintauli Siregar, dan Nawawi Pomolango turut diundang datang. Sedangkan Alexander Marwata merupakan pimpinan KPK saat ini yang akan lanjut pada periode mendatang.

"Ada satu pimpinan angkatan kami, kami pun juga sudah mengundang pimpinan baru yang nanti akan menjabat di KPK, kita undang," kata Agus pada Jumat (6/12) kemarin.




Pimpinan KPK baru itu rencananya akan dilantik pada 21 Desember 2019. Selain itu organ baru di KPK yaitu Dewan Pengawas (Dewas) disebut akan dilantik pada hari yang sama.

Sedikit menilik ke belakang ketika Jokowi menghadiri Hakordia pada 2018. Saat itu KPK menggelar Hakordia di Gedung Bidakara.

Saat itu Jokowi mengatakan acara peringatan Hakordia tersebut menjadi momentum pengingat untuk mengevaluasi dan melanjutkan gerakan antikorupsi. "Pemberantasan korupsi harus ditingkatkan terus, baik berupa penindakan maupun pencegahan," kata Jokowi saat itu.

Jokowi juga mengatakan gerakan tersebut harus menjadi gerakan bangsa. Gerakan ini bisa dilakukan, baik oleh institusi negara maupun masyarakat luas.




"Pada kesempatan ini, saya juga ingin menyampaikan terima kasih kepada KPK, seluruh institusi penegak hukum, aktivis civil society, kaum profesional, dan seluruh komponen bangsa yang dengan peran masing-masing telah menjadi bagian untuk membangun tata kelola dan sistem kerja yang baik, yang mencegah tindak pidana korupsi," katanya.

"Hal ini adalah bagian dari upaya kita untuk membangun Indonesia bebas korupsi dan sekaligus untuk membangun Indonesia maju yang produktif, inovatif, dan efisien," imbuh Jokowi.
Halaman 2 dari 2
(dhn/fdu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads