Mulfachri soal Isu DPD PAN Ditekan untuk Dukung Zulhas: Itu Rumor, tapi...

Mulfachri soal Isu DPD PAN Ditekan untuk Dukung Zulhas: Itu Rumor, tapi...

Mochamad Zhacky - detikNews
Minggu, 08 Des 2019 16:37 WIB
Mulfachri Harahap (Lamhot Aritonang/detikcom)
Jakarta - Waketum PAN Mulfachri Harahap mengaku mendengar informasi perihal intervensi kubu Zulkifli Hasan (Zulhas) kepada DPD-DPD terkait pemilihan ketua umum (ketum). Mulfachri menyebut informasi soal intervensi kubu Zulhas baru sebatas rumor.

"Kalau soal tekan menekan saya mendengar itu. Tapi saya bukan dalam kapasitas yang bisa menjelaskan karena bukan saya yang ditekan. Tapi itu baru rumor. Tapi rumor itu tidak akan terjadi kalau tidak ada asbabun nuzul-nya (sebabnya)," kata Mulfachri kepada wartawan, Minggu (8/12/2019).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mulfachri menuturkan dinamika politik yang muncul menjelang kongres tidak bisa dihindari. Namun, menurutnya, PAN terbiasa mengatasi dinamika yang terkadang di luar kendali itu.

"Saya kira dalam setiap proses kongres, munas kalau di partai lain, memang kadang-kadang dinamika yang terbangun sedikit di luar kendali. Tapi percaya, kami di PAN punya tradisi yang cukup panjang dan proven dan bisa me-manage damage," jelasnya.



Anggota DPR RI itu kemudian menyinggung soal pemilihan Ketum PAN pada 2015. Pada saat itu acara pemilihan Ketum PAN juga sempat 'panas'.

"Anda bisa lihat bagaimana partai kami bisa mempertontonkan proses yang dinamis. Kami pada akhirnya bisa me-manage kontestasi ketika itu," sebut Wakil Ketua Komisi III DPR itu.

Diberitakan sebelumnya, pendiri PAN Putra Jaya Husin mensinyalir ada intimidasi kepada para DPD agar memilih Zulhasi sebagai Ketum PAN. Salah satu yang merasa mendapat intimidasi itu adalah Djainuddin Damopolii, yang merupakan mantan Ketua DPD Kotamobagu, Sulut.

Djainuddin mengaku diberhentikan dari posisinya secara sepihak pada September lalu karena tidak sejalan dengan arahan Zulkifli. Ia menuding Zulkifli pernah mengundang seluruh DPW memberikan arahan terstruktur dari DPP ke pengurus wilayah untuk mendukung kembali menjadi ketum.

Bahkan Djainuddin mengatakan ketua pengurus di wilayahnya, yaitu Sulawesi Utara, mengklaim semua DPD mendukung Zulhas. Djainuddin, yang kala itu menjadi Ketua DPD Kotamobagu di wilayah tersebut, tidak sepakat.

"Tapi beberapa DPD ada yang membuat ada yang tidak sehingga ini terlibat ada konspirasi yang membentuk secara terstruktur untuk meminta DPD yang punya hak suara ini untuk mendukung kembali ZH," tutur Djainuddin, Jumat (6/12).

"Kemudian di kami sulit sama tadi karena terindikasi tidak sejalan, jadi beberapa DPD yang tidak sejalan itu langsung di-plt semua. Bersamaan saya itu 3 DPD (yang dicopot) dari total 15 DPD itu terjadi bulan September. Itu sepihak di-Plt, kemudian tidak dibuka lagi ruang klarifikasi," tambahnya.


Simak Video "30 DPW Dukung Zulhas Jadi Ketum PAN Lagi"

[Gambas:Video 20detik]

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads