Madrid - PT North Sumatera Hydro Energy (NSHE) tengah mengerjakan proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di
Batang Toru, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara. NSHE sendiri tidak memilih solar panel untuk
pembangkit listrik, mengapa?
Dalam pertemuan dengan media di meeting room 15 Feria de Madrid, Madrid, Spanyol, Jumat 6 Desember 2019, Penasihat Senior untuk Komisaris Utama PT NSHE Emmy Hafild mengungkap alasan perusahaan tidak menggunakan tenaga surya dalam pembangunan pembangkit listrik tersebut.
"Ya nggak bisa di Indonesia," kata Emmy Hafild.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Emmy mengatakan, kebutuhan energi listrik di Indonesia cukup besar. Di sisi lain, sumber energi listrik yang dapat diandalkan (reliable) susah didapatkan.
"Yang bisa diandalkan untuk Indonesia itu cuma dua, yaitu PLTA dengan geothermal. Kalau untuk angin itu cuma beberapa daerah di Indonesia, itu untuk komunitas yg terisolasi. (Tenaga) matahari juga begitu," katanya.
Menurutnya, diperlukan waktu dan intensitas yang cukup untuk bisa menghasilkan energi yang cukup besar.
"Kalau untuk komunitas yang kecil-kecil, itu bisa. Tapi kalau untuk satu kota dengan populasi yang besar dan mendukung industri, itu belum bisa," katanya.
Meski di Indonesia tenaga matahari cukup berpotensi, namun menurut Emmy tetap saja tenaga matahari tidak bisa diandalkan (reliable).
"Kita banyak awan. Karena kita banyak awan, penelitiannya sudah banyak dan juga, energi matahari disimpan di trafo, itu belum besar-besar," katanya.
Diperlukan lahan yang luas untuk membangun solar panel dan bebas gangguan agar menghasilkan energi yang cukup besar. Untuk kebutuhan industri, tenaga matahari kurang bisa diandalkan.
"Jadi nggak bisa reliable, kalau untuk industri misal MRT itu perlu yang reliable yang dapat diandalkan terus-menerus memproduksi listrik," katanya.
Pembangkit listrik tenaga air juga sangat tergantung pada jumlah air. "Tetapi di daerah ini sudah disurvei, 28 tahun surveinya itu airnya cukup stabil untuk menghasilkan 250 ribu MW," cetusnya.
Lebih lanjut Emmy Hafild mengatakan bahwa PT NSHE mendapatkan izin lokasi untuk 7 ribu Ha. Namun saat ini terjadi penurunan.
"Kita dapat izin lokasi 7 ribu turun 6 ribu dan sekarang turun lagi 1.900 Ha, itu izin lokasi, bukan izin konsesi," tandasnya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini