"Bang Fadli benar, kita bukan saja dekat, bahkan Ketum kita bagian dari pemerintahan," ujar Habiburokhman kepada wartawan, Sabtu (7/12/2019).
Habiburokhman mengingatkan soal posisi ketum Prabowo Subianto yang kini sudah menjadi bagian dari pemerintah. Prabowo dipilih Jokowi sebagai menteri pertahanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketua DPP Gerindra ini menegaskan, pihaknya sejalan dengan keputusan sang ketum, termasuk kebijakan yang kini masuk ke koalisi Jokowi-Ma'ruf Amin. Habiburokhman menyebut Gerindra percaya dengan keputusan Prabowo.
"Kami percaya Pak Prabowo selalu dan akan selalu membuat putusan terbaik untuk rakyat," tutur anggota Komisi III DPR itu.
"Bagi seluruh kader Gerindra tidak ada dikotomi loyalitas ke partai dan Pak Prabowo dengan loyalitas ke rakyat, karena pasti Gerindra dan Pak Prabowo loyal pada rakyat. Jadi secara politik semua kader Gerindra ya dekat dengan pemerintah," sambung Habiburokhman.
Simak Video "PKS Sebut Mega Rendahkan Derajat Prabowo, Gerindra: Mega dan Prabowo Sahabat"
Seperti diketahui, Prabowo menunjuk lima juru bicara khusus untuk partainya. Jubir khusus ini bertugas menyampaikan sikap resmi partai. Kelima jubir Gerindra itu adalah Sekjen Ahmad Muzani, Waketum Sufmi Dasco Ahmad, Waketum Sugiono, Habiburokhman, dan Ketua DPP Ahmad Riza Patria.
Fadli Zon yang tak ditunjuk menjadi jubir oleh Prabowo angkat bicara. Ia menduga mereka yang ditunjuk sebagai juru bicara partai adalah yang dekat dengan lingkaran penguasa.
Fadli awalnya menjelaskan selama ini tidak ada istilah juru bicara di Partai Gerindra. Dia lalu menyinggung orang-orang yang dekat dengan pemerintahlah yang saat ini ditunjuk sebagai juru bicara.
"Tapi saya juga belum lihat apa yang dimaksud dengan juru bicara khusus. Tapi dugaan saya ini terkait dengan karena Gerindra posisi, tentu dicari orang-orang yang terkait dengan penguasa, dengan kekuasaan, dengan pemerintah, gitu," kata Fadli saat dihubungi detikcom, Jumat (6/12). (elz/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini