Selain itu, Andre juga menyoroti bonus (tantiem) direksi BUMN yang mencapai miliaran rupiah. Menurutnya meski punya pendapatan besar, direksi BUMN pantas untuk tidak bermewah-mewahan di saat situasi ekonomi Indonesia yang kurang baik.
"Tentu dasar memilih direksi itu berdasarkan profesionalitas, kapabilitas, dan integritas, itu dasarnya memilih direksi. Nah ini kan komentari imbauan itu kan sah-sah aja sebenernya, direksi dengan gaji tantiem dan fasilitas yang mereka dapati maka mereka tentu mampu beli moge, hanya tidak ada salahnya juga karena situasi ekonomi Indonesia kurang baik saat ini, tidak ada salahnya ada imbauan, sebatas imbauan aja agar menghindari direksi BUMN itu bermewah-mewahan," ujar Andre.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya Ketua DPP Partai Demokrat Jansen Sitindaon berharap Menteri BUMN Erick Thohir serius bersih-bersih di perusahaan pelat merah. Belajar dari kasus dugaan penyelundupan Harley-Davidson-sepeda Brompton oleh Dirut Garuda Ari Askhara, Jansen menyarankan agar jajaran direksi dan komisaris BUMN dilarang bermain motor gede.
"Belajar dari kasus Garuda dan Ari Askhara. Kalau memang serius bersih-bersih, saya menyarankan Erick Tohir buat kebijakan: Direksi dan Komisaris BUMN dilarang main moge dan Harley! Tidak tepat saja kerja di perusahaan plat merah bermewah-mewahan di tengah BUMN buntung dan rakyat banyak susah," kata Jansen kepada wartawan, Jumat (6/12).
(maa/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini