Satpol PP DKI: Dagangan PKL Tanah Abang Disimpan di Dalam Pos Damkar

Satpol PP DKI: Dagangan PKL Tanah Abang Disimpan di Dalam Pos Damkar

Arief Ikhsanudin - detikNews
Jumat, 06 Des 2019 19:38 WIB
Foto: Kondisi sekitar Tanah Abang, Jakarta (Rizal Bahari-detikcom)
Jakarta - Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) DKI Jakarta Arifin menyebut pedagang kali lima (PKL) yang berdagang di depan pos pemadam kebakaran (damkar) Tanah Abang, Jakarta Pusat, menyimpan dagangan di dalam pos. Arifin pun meminta petugas damkar harus lebih aktif menjaga posnya.

"Hari ini kita sudah cek. Ternyata mereka taro (simpan) barang dagangannya di belakang mobil damkar. Harusnya, pos kan ada petugasnya. Masa petugasnya nggak bisa jaga kantornya. Masa yang harus jaga Satpol PP," kata Arifin kepada wartawan di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (6/12/2019).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat petugas Satpol PP mendatangi depan pos damkar. Mereka menemukan barang dagangan di dalam pos damkar Tanah Abang.

"Barangnya diambil di mana? di belakang mobil. Sudah ditertibkan. (Satpol PP) ada yang ngambil di dalam. (Dagangan PKL) disimpan di dalam, payung segala macam," ucap Arifin.



Namun, Arifin tidak menuduh ada kerja sama antara perdagangan dengan petugas jaga pos. "Saya tidak bilang itu. Bisa ditanyakan ke sana," kata Arifin.

Arifin mengaku setiap hari menertibkan PKL di Tanah Abang. Mereka selalu melakukan patroli, dan merazia pedagang yang melanggar.

"Anggota di sana hampir 30 orang, patroli, halau. Memang jumlah mereka (pedagang) lebih banyak. Kita ada penjagaan, ada patroli penghalauan. Makanya selalu kita lakukan penindakan di Tanah Abang. Kita sudah lakukan tipiring (tindak pidana ringan), dibawa ke pengadilan," kata Arifin.



Diketahui, PKL Tanah Abang membuka lapak mereka di atas guiding block bagi penyandang disabilitas. Tak hanya itu, para PKL juga menutup jalur mobil damkar.

detikcom memantau suasana di Jalan Fachrudin, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (5/12) sejak pukul 09.00 WIB. Tampak dua pedagang yang berjualan pada pagi hari, yaitu pedagang kaus kaki dan pedagang buah-buahan.

Pedagang kaus kaki itu tampak berada di guiding block. Sedangkan pedagang buah-buahan berada di sebelah pos damkar Tanah Abang.

Makin sore, jumlah PKL yang berjualan di trotoar makin bertambah. PKL tersebut bahkan berjualan di depan jalur mobil damkar.



Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) Jakarta Pusat merasa terganggu oleh pedagang kaki lima (PKL) yang membuka lapak di depan Pos Tanah Abang, Jakarta Pusat. Keberadaan PKL menyulitkan unit mobil damkar saat akan keluar menuju lokasi kebakaran.

"Iya. Itu mengganggu. Mobil mau jalan harus tunggu mereka singkirkan dagangan," ucap Kepala Suku Dinas PKP Jakarta Pusat Hardisiswan, saat dimintai konfirmasi.

Hardisiswan mengaku damkar sering meminta PKL agar berpindah. Namun PKL tetap kembali menggelar lapak di depan gerbang pos.

"Tapi sering diingatkan anggota, mereka pergi. Kemudian gelar dagangan lagi," kata Hardisiswan.


Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads